*Sosok Yusron, Tokoh Masyarakat di Desa Kertosono
Menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat memang dijalankan dengan baik oleh Yusron. Lelaki kelahiran Ponorogo, 11 juni 1967 itu merasa menjadi contoh teladan ditempat tinggalnya, di Desa Kertosono Kecamatan Jayaloka, membuat tindakan dan prilakunya mesti dijaga. Bagaimana kehidupan sehari-hari tokoh masyarakat ini? Berikut laporannya.
Budi Santoso, Jayaloka
Ustadz Yusron, sapaan suami Mugiyati ini termasuk sosok sederhana yang aktif dalam berbagai kegiatan, keagamaan baik di desa tempat tinggalnya di Kertosono maupun di daerah lain. Ia juga aktif di Kecamatan Jayaloka dengan sering diundang mengisi ceramah, baik di dalam Kabupaten Musi Rawas maupun di luar kabupaten.
Beberapa jabatan diamanatkan bapak dari Islahiyatul Mukhoyaroh (8), dan Yasin Rahmatullah (3), kepadanya saat ini. Antara lain menjadi pembina Ikatan Santri Jayaloka (IKSANJAYA), Wakil ketua Pengajian Gabungan Jayaloka, Ketua NU Kecamatan Jayaloka, Pembina pengajian Istigotsah, P3N Kertosono.
Selain itu, Yusron merupakan salah satu perintis terbentuknya pengajian gabungan Kecamatan Jayaloka pada awal Januari 2009, Yusron bertemu dengan Camat Jayaloka, Agus Susanto. Mereka membicarakan kegiatan keagamaan di Jayaloka, ketika itu Camat Agus menyampaikan idenya untuk membentuk pengajian yang lingkupnya kecamatan merupakan penggabungan dari kelompok pengajian yang ada di desa/kelurahan dengan tujuan menjalin silaturraahmi dan ukuwah Islamiah sesama muslim.
Menurut Yusron, gagasan tersebut sangat baik hingga perlu didukung. Karena ini sesuai dengan program Bupati Musi Rawas, H Ridwan Mukti menuju Musi Rawas Darussalam. Untuk diketahui, Yusron sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat mewakili masyarakat Jayaloka mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ridwan Mukti karena beliau sosok pemimpin, yang dapat dijadikan panutan bagi masyarakat yang telah membangun Musi Rawas, baik fisik maupun spiritual (keagamaan), khususnya dengan telah dibangunnya jalan poros menuju Kecamatan Jayaloka.
Saat ini perjalanan dari Simpang Lubuk Besar menuju Jayaloka tidak ada hambatan lagi. Selain jalan diperbaiki, juga diperluas sehingga manfaatnya bagi masyarakat sangat dirasakan. “Kami masyarakat Jayaloka mendoakan Bapak Bupati beserta jajarannya, dan juga camat selalu diberikan kesehatan supaya dapat melaksanakan tugasnya. Kami mengharapkan perbaikan dan pelebaran jalan poros Jayaloka dilanjutkan, karena jalan itu sekarang kondisinya mulai rusak,” jelas Yusron dalam siaran persnya, kemarin.
Ia juga menyebutkan serta beberapa titik tanjakan jalannya rusak berat. Sehingga membahayakan pengguna jalan.
Selanjutnya alumni Pesantren Lirboyo mempunyai cita-cita ingin dapat mendirikan dan memiliki pesantren. Sehingga dapat lebih mengabdikan ilmunya untuk masyarakat Jayaloka serta mendukung Program Musi Rawas Darussalam.(*)
0 komentar