TUGUMULYO-Seiring dengan pesatnya kemajuan pembangunan di Kecamatan Tugumulyo, dan berkembangnya kolam air deras menyebabkan air di saluran irigasi diduga tercemar limbah rumah tangga.
“Kualitas air di irigasi sekarang sudah tercemar baik itu dari limbah rumah tangga maupun dari zat kimia dari pakan ternak ,” kata Ali warga Kecamatan Tugumulyo kepada koran ini, Selasa (15/1)
Ali menyatakan saat musim kemarau air irigasi terkadang berwarna hitam menyebabkan masyarakat yang mengelola sawah bahkan menggunakan air menderita gatal-gatal.
“Kalau saat ini di musim penghujan memang tidak terjadi kemungkinan air tercemar limbah terbawa air irigasi yang melimpah. Namun apabila permasalahan ini dibiarkan berlarut-larut akan berdampak fatal bagi masyarakat di daerah ini kedepannya,” kata Ali minta masalah ini menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Ketua Tim Investigasi Yayasan Adil Lestari (Yali) Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Mura, Hendryansyah mengatakan pencemaran lingkungan yang terjadi di saluran irigasi Kecamatan Tugumulyo tidak menutup kemungkinan terjadi.
“Sekarang kemajuan di Tugumulyo cukup signipikan dan manyoritas masyarakat membuang limbah rumah tangga mereka ke saluran irigasi. Serta kolam ikan air deras yang memanfaatkan pakan kimia juga penyebab pencemaran,” kata Hendryansyah.
Ia meneruskan tercemarnya saluran irigasi ini juga bukan tidak mungkin menyebabkan areal persawan juga tercemar zat beracun karena dalam pertanian juga menggunakan pupuk organic yang mengandung zat kimia hal ini menyebabkan penurunan kualitas tanah.
“Jelas ini menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan produksi padi. Bahkan akan menimbulkan efek tidak sehat bagi petani,” lanjut Hendryansyah.
Untuk itu perlu ada pengakajian dalam penanggulananga pencemaran arela persawahan serta salurna irigasi ini.Sehingga kedepananya areal persawana di Tugumulyo akan stabil berproduksi. “Disamping itu petani dan masyarakat yang memanfaatkan air salauran irigasi terjamin kesehatannya,” imbuh Hendryansyah.(11)
0 komentar