MUSI RAWAS–Pemkab Musi Rawas (Mura) sedang mengkaji pembuatan irigasi baru dengan membendung Sungai Rawas agar dapat dimanfaatkan untuk areal persawahan. Rencananya irigasi itu bakal mengaliri 20 ribu hektar areal sawah.
“Sekarang investor sedang mengkaji pembuatan bendungan Sungai Rawas. Dan kami juga mengkaji untuk menghitung dampak dari pembuatan bendungan, serta lokasi bendungan itu sesuai areal persawahan,” kata Bupati Mura, Ridwan Mukti, Rabu (17/3).
Ridwan Mukti menjelaskan, setelah pengkajian selesai dilakukan maka Pemkab akan mengajukan pembangunan bendungan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan kucuran dana dari APBN.
“Jika bendungan ini dibangun maka saluran irigasi Sungai Rawas dapat mensuplay lebih dari 20 ribu hektar lahan persawahan, hal ini untuk menunjang Kabupaten Mura menjadi lumbung beras terbesar di Pulau Sumatera dan pemasok beras nasional,” papar Ridwan Mukti.
Sedangkan untuk pembangunan bendungan Sungai Musi, Pemkab Mura sudah mengkaji Sungai Musi tidak bisa dijadikan bendungan karena tinggi permukaan air dengan daratan cukup tinggi. Sehingga bendungan tidak akan mampu mengangkat air kedaratan.
“Tinggi permukaan air dengan daratan di Sungai Musi mencapai 20 meter dan ini tidak seperti di Sungai Rawas tingginya hanya 5 meter,” papar Ridwan Mukti.
Namun, masyarakat di sekitar perairan Musi di Kabupaten Mura, lanjut dia, jangan kecil hati karena pihaknya sedang mengkaji akan menaikan air dari Sungai Musi ke lahan persawahan dengan menggunakan sistem pompanisasi.(11)
0 komentar