Menjelang Pilkada
MUARA BELITI–Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bupati dan wakil bupati Musi Rawas, pihak Kecamatan Muara Beliti tidak akan melayani pembuatan KTP secara kolektif atau skala besar. hal ini di lakukan untuk menghindari terjadinya penambahan pemilih ekspansi dari daerah lain.
Camat Muara Beliti Indra Bazid menuturkan sejak dimulainya tahapan pilkada pihaknya tidak melanyani pembuatan KTP kolektif karena kuatir akan penambahan mata pilih yang dapat menimbulkan kecuranga pada pelaksanaan pilkada. “Kami menseleksi ketat pembuatan KTP apa lagi secara kolektif meski berkas yang di keluarkan pihak desa maupun keluarahan lengkap,”katanya.
Dilanjutkannya Indra Bazid, tindakan memperketat pembuatan KTP ini sesuai Intruksi dari dinas kependudukan dan catatan Sipil yang menghimbau kepada pihak kecamatan Muapun pihak desa untuk memproses pembuatan KTP secara kolektif dengan pendataan yang prosedural dan juga diseleksi sesuai dengan pengantar pihak RT selaku pejabat Negara yang terendah.
Sementara itu Kasi Pelayanan Umum, pada kecamatan Muara Beliti, Kemas Syarif mengungkapkan pihaknya tidak melayani pembutaan KTP skala besar hingga sampai berkahirnya pilkada Mura.
“Kita takutkan KTP ini nantinya akan dimanfaatkan oleh salah satu kandidat atau pendukungnya untuk berbuat curang dalam Pilkada Mura ini,”ujar Indra.
Dijelaskananya dalam proses pembuantan KTP, pihaknya hanya sebatas melakukan verifikasi data yang diajukan oleh pihak desa dan kelurahan yang kemudian dibuatkan surat rekoemndasi untuk diajukan ke disdukcapil.
Dalam pembutan KTP dan KK pihaknya meberi waktu 3 hingga 10 hari, itupun tergantung dengan pengajuan dari pemdes dan proses pencetakan di disdukcapil.
”berdasarkan informasi perncetakan KTP ini akan diserahkan ke Kecamatan pada bulan juni mendatang, saat ini kami masih menuunggu peralatan untuk pencetakan tersebut,”jelasnya sembari mengatakan pembuatan KTP ini dimulai dari desa hingga capil tidak dipungut biaya.
Sementara itu, Kades Tanah Priuk, M Nasir mengungkapkan pihaknya tidak akan dan pernah meminta biaya dari masyarakat, namun jika masyarakat minta diusurkan dan memberikan uang dirinya tidak akan menolak. ”Prinsipnya kami tidak pernah menargetkan atau meminta sejumlah uang kepada masyarakat, tapi kalau masyrakat memberi kami tidak berani menolak,’ujarnya.(11)
0 komentar