KWH Tidak Tersalur Selama Banjir
MUARA BELITI–PLN Ranting Muara Beliti sudah memasang kembali KWH meter milik pelanggan di Kecamatan Muara Kelingi, yang terpaksa dicabut karena banjir, Kamis (25/2) lalu. Akibat bencana banjir, membuat penyaluran listrik ke rumah pelanggan mengalami kendala hingga PLN merugi Rp 80 juta.
Untuk diketahui, petugas PLN Muara Beliti terpaksa mencabut 42 KWH pelanggan yang rumahnya terkena banjir, dan melakukan pemadaman listrik di kawasan tersebut. Saat ini jaringan listrik di tiga kecamatan pasca banjir tahunan sudah kembali normal.
Kepada koran ini, Manager PT PLN (Persero) WS2JB Cabang Lahat Ranting Muara Beliti, Mustar Harianja menjelaskan, petugasnya telah memasang kembali KWH meter milik pelanggan yang sempat dicabut karena banjir akibat luapan Sungai Musi. “KWH meter yang dicabut lalu dipasang kembali oleh petugas berada di RT 01, RT 02, dan RT 03 Kecamatan Muara Kelingi. Sementara di BTS Ulu dan Muara Lakitan yang juga terkena banjir tidak dicabut KWH milik pelanggan, karena sebelumnya kami sudah melakukan antisipasi terhadap pemadaman listrik akibat banjir tersebut,” kata Harianja, sapaan pria ini di ruang kerjanya, Selasa (2/3) siang.
Ia memastikan jaringan listrik ke kecamatan yang terkena banjir sekarang sudah normal kembali. Artinya, listrik ke rumah warga sudah menyala seperti hari biasa sebelum banjir datang melanda.
Harianja mengatakan, PLN mengalami kerugian Rp 80 juta disebabkan tidak tersalurkan arus listrik ke rumah pelanggan. “PLN memang merugi akibat banjir dan sempat terjadi pemadaman aliran listrik untuk dua jurusan dengan total 100 pelanggan. Namun, sekarang pemadaman tidak lagi berlangsung di sana lantaran petugas sudah memasang KWH meter mereka, dan arus listrik sudah normal kembali tersalur ke rumah pelanggan,” jelas Harianja.
Sementara itu, Kadinsos Kabupaten Mura,
Hj Maimunah mengatakan, hingga kemarin (2/3), air yang sempat meluap itu sudah turun alias tidak menenggelamkan rumah warga. “Air sudah surut dan banjir tidak terjadi lagi di tiga kecamatan tersebut. Semua sudah normal kembali seperti sebelumnya,” kata Maimunah, kemarin.(06)
0 komentar