Image Hosting

Tak Miliki Dokter Gigi
SUMBERHARTA–Puskesmas Sumberharta di Kelurahan Sumberharta, Kabupaten Musi Rawas (Mura) masih kekurangan tenaga medis, terutama dokter gigi. Selain itu Puskesmas tersebut juga belum memiliki ruang laboratorium.

Pimpinan Puskesmas Sumberharta, Hevi Herlina melalui Bagian Surveilans, Casan kepada koran ini, Jumat (19/3) mengatakan, di sini tidak ada dokter gigi yang ada hanya dokter umum. “Sehingga kalau ada pasien yang menderita sakit gigi, kami hanya memberi rujukan saja dan berobatnya di Puskesmas lain,” ucap Casan.

Casan menambahkan, prasarana Puskesmas juga belum lengkap seperti tidak adanya ruang laboratorium dan ruang kerja masih kurang. “Sampai-sampai satu ruang kerja ada tiga bagian. Jadi untuk pelayanan kurang nyaman karena ketika melayani pasien sedikit sulit karena satu ruang ada tiga pasien dengan penderita yang berbeda,” jelas Casan.
Ia menyebutkan, tenaga medis yang bertugas juga hanya 23 perawat dari seluruh Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Polindes. Sementara dibawah naungan Puskesmas ada lima Pustu berada di Desa Sumbersari, Sukajaya, Sukarame, Madang, dan Jambu Rejo. Sedangkan untuk Polindes ada sembilan Polindes berada di setiap desa.

Ditanya masalah layanan pengobatan, Casan mengatakan, untuk pengobatan mengaktifkan Puskesmas Keliling (Puskesling) dengan memberikan pengobatan keliling ke desa-desa. “Setiap sebulan sekali kami keliling ke lima desa dengan tujuan untuk pendekatan kepada masyarakat. Serta memudahkan pelayanan bagi masyarakat terutama untuk warga yang tidak mampu,” papar Casan seraya menambahkan pihaknya juga mengadakan kegiatan Posyandu lanjut usia (Lansia) di setiap bulan ke setiap-tiap desa.

Mengenai jumlah pasien, dijelaskannya, selama dua bulan terakhir antara Januari hingga Februari 2010, pasien datang berobat yang paling dominan terkena penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mencapai 60 pasien. “Banyaknya pasien terkena ISPA karena pengaruh dari cuaca sekarang ini,” jelas Casan. Untuk pencegahan penyakit ini, Casan mengatakan, masyarakat harus lebih memperhatikan kebersihan lingkungan juga makan yang teratur agar kekebalan tubuh menjadi kuat. Sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Ditambahkannya, mengenai biaya pengobatan sesuai program gubernur Sumsel yaitu gratis dengan ketentuan tiga macam, yakni harus ada kartu kuning bagi PNS, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) bagi masyarakat tidak mampu, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi masyarakat umum. Jika yang belum ada KTP harus membawa surat keterangan domisili dari lurah. Apabila tiga syarat itu dipenuhi maka berobat gratis dapat dilakukan masyarakat. “Untuk mempermudah pelayanan bagi masyarakat sebaiknya ada batuan penambahan sarana dan ruang kerja dari pemerintah,” pungkasnya.(14)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

SMS PEMBACA

HONOR
081278784851---kritik/saran Yth bpk bupati musi rawas tlg pikir kan nasib kami yang tela lama honorer di sd sampai puluan thn tks atas perhatian nya

Rombak
085269619904 : Bpti & bawasda srta tmn wrtwn sklian tlng sgra adkan perombakan d dsnkrtrns kpla dnas tdk bs d andalkn. Skrtrs smkn rakus mnguasai keg APBD brsma antek2nya.

Bantuan Banjir
081367428884 : Yth, Bpk. Bupati MURA. Kami masy. Desa Semeteh mengeluh atas bantuan banjir yg diberikan oleh kades katanya bantuan dr Golkar berupa beras bulog yg

Rombak Lagi
085267496378 : Bpti & bawasda, tlng phk lain yg trkait sgra adkan perombakan d dsnkrtrns krn kplany tdk bs d andalkn, skrtris smkn rakus mnguasai APBD 2010 brsmaa. (*)

    ARSIP BERITA