MUSI RAWAS–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Rawas (Mura) masih kekurangan tenaga bidan untuk ditempatkan di sejumlah Puskesmas. Kini tenaga bidan yang ada di Kabupaten Mura sebanyak 332 orang, dengan rincian 242 bidan PNS, 82 bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan 8 bidan dengan status Tenaga Kontrak Sukarela Bidan Terdaftar (TKSBT) bertugas di RS Dhuafa.
"Mereka ini bertugas di Puskesmas yang memiliki rawat inap," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Mura, M Peresli, Senin (12/4).
Ia mengatakan, dari 277 desa/kelurahan di Kabupaten Mura masih membutuhkan setidaknya 30 orang bidan. Dimana bidan ini bakal ditempatkan di setiap pusat kesehatan desa (Puskesdes) di desa/kelurahan, terutama untuk desa-desa terpencil yang saat ini belum memiliki tenaga bidan.
Beruntung, lanjut Peresli, pada tahun ini Kabupaten Mura mendapat tambahan tenaga bidan 12 orang dari 39 orang diajukan kepada Kementerian Kesehatan, dan sekarang 12 bidan masih menjalani pembekalan tugas. Kendati permintaan yang diajukan kepada Kementrian Kesehatan di Jakarta melalui Dinkes Pemprov Sumsel baru dipenuhi 12 orang, pihaknya pada tahun ini kembali akan mengajukan penambahan tenaga kesehatan sehingga semua desa memiliki tenaga bidan.
Penambahan tenaga bidan ini, kata Peresli, bertujuan menyukseskan Mura Sehat 2010, serta mengurangi angka kematian ibu dan anak saat melahirkan. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Kabupaten Mura.
Ditambahkan dia, tenaga bidan yang diusulkan untuk diangkat menjadi bidan PTT harus bidan yang mengantongi Surat Izin Bidan (SIB) dikeluarkan Dinkes masing-masing daerah. Selain itu kalangan ini masih akan menjalani seleksi administrasi oleh pihak Kementrian Kesehatan, baik ijazah maupun akreditasi perguruan tinggi tempat mereka kuliah sebelumnya.
Dari 277 desa dan kelurahan dalam 21 kecamatan di Kabupaten Mura diketahui beberapa diantaranya belum memiliki bidan desa, antara lain di Kecamatan Ulu Rawas, dan Rawas Ilir.(11)
0 komentar