MUARA BELITI–Serangan hama wereng dan tikus kini menyerang areal sawah petani Desa Air Satan, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura). Akibat serangan hama tersebut membuat petani gagal panen dan mengalami kerugian.
Sudarsih (43), warga Desa Air Satan kepada wartawan koran ini, Selasa (28/4) mengatakan, hasil panennya banyak terserang tungro dan tikus sehingga gagal panen yang terjadi hampir setiap tahun.
Ia mengakui, walaupun hasil panen tahun ini lumayan lebih banyak dibandingkan tahun lalu tetapi permasalahan serangan tungro dan tikus tetap dirasakan warga. "Tahun ini dalam sehektar areal sawah hasilnya hanya mencapai 25 karung," kata Sudarsih.
Sudarsih menambahkan, akibat padi diserang tungro
menjadikan padi menguning dan tidak berisi. Padahal petani sering memberikan obat-obatan akan tetapi tidak membuahkan hasil. "Selain hama tungro, hama tikus juga merusak tanaman padi dan petani kesulitan memberantasnya," imbuhnya.
Ia mengatakan, permasalahan dirasakan petani ini sering dikonfirmasikan kepada Penyuluh Pertanian untuk mencarikan solusi agar dapat mengatasi masalah tersebut. Ia mengakui Penyuluh Pertanian sering memberikan masukan untuk mengatasi hama tungro maupun tikus.
Hal senada dikelukan, Sarkon (65), warga yang sama. Ia mengatakan, dari 0,5 hektar sawah hanya menghasilkan lima karung padi.
Ia menambahkan, persoalan ini sering dilaporkan ke Penyuluh Pertanian tetapi belum ada instruksi dari pemerintah untuk melakukan penggrobyokan tikus bersama. "Dulu untuk mengatasi masalah tikus sebelum tanam kita melakukan penggrobyokan. Bahkan anak-anak sekolah juga membantu petani, karena siapa yang mendapatkan satu ekor tikus dihargai 5 ringgit," ungkapnya.
Akan tetapi, sambungnya, hingga kini belum ada instruksi pemerintah untuk melaksanakan penggrobyokan bersama tersebut.(14)
0 komentar