MUARA BELITI–Kejadian kebakaran kebun milik Majid, warga kampung Pecah Wali, Desa Mambang, Kecamatan Muara Kelingi, akibat minyak mentah berasal dari kran milik PT Akar Guna Mandiri (AGM) meluber hingga menjadi api terus diselidiki pihak terkait. Terbukti, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) kembali mendatangi lokasi kebun yang terbakar, Selasa (26/5) guna melakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab darimana api berasal.
Meski belum bisa memastikan apakah ada sabotase atau tidak tetapi pihak BLHD memastikan bahwa sumber api berasal dari minyak mentah yang masuk kedalam rawa-rawa hingga menimbulkan api.
Sementara ini kompensasi untuk Majid selaku pemilik lahan kebun yang terbakar belum dapat diketahui akan diberikan atau tidak. Karena pihak BLHD masih mengumpulkan data lebih lanjut. "Sementara ini kita masih menyelidiki penyebab kebakaran yang informasi terakhir disebabkan kran pipa milik PT AGM rusak hingga minyak mentah meluber ke rawa-rawa hingga terjadi api. Kalau hasilnya sementara ini belum bisa kita sampaikan dulu karena masih diselidiki lebih lanjut," kata Kepala BLHD Kabupaten Mura, Usman Mustopa dihubungi koran ini, kemarin.
Ia berharap kejadian semacam ini tidak terulang kembali karena sudah dua kali terjadi kebakaran di wilayah tersebut. "Sementara ini hasil penyelidikan kita di lapangan akan dibahas lebih lanjut nanti bersama dengan pihak terkait. Kita akan melakukan evaluasi kembali atas musibah kebakaran ini," tegas Usman Mustopa.
Sekedar mengingatkan, masyarakat kampung Pecah Wali, Desa Mambang, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura, heboh. Pasalnya terjadi kebakaran di kebun karet milik Majid, akibat luberan minyak mentah berasal dari kran pipa minyak mentah milik PT AGM.
Menurut warga, kebakaran akibat bocoran kran pipa minyak ini sudah dua kali. Pertama api menghanguskan lebih kurang 300 pohon karet milik Majid. Kebakaran itu terjadi 9 Mei 2010, disebabkan minyak tumpahan minyak mentah dari pipa menyebar ke kebun karet milik korban. Kejadian kedua, Minggu (23/5) pukul 15.00 WIB, memhanguskan tanaman karet milik Majid lebih kurang seperempat hektar. Berutung api yang sudah menjalar itu cepat dipadamkan warga setempat, dengan dibantu pihak PT Pertamina yang merupakan rekanan dari PT AGM.(01)
0 komentar