Terkait Pencemaran Limbah Sawit
MUARA BELITI–Dugaan pencemaran lingkungan di Kecamatan Rawas Ilir, mendapat perhatian dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Mura. Dan sekarang pihak BLHD telah menurunkan tim ke lokasi guna menyelidiki penyebab banyaknya lalat masuk ke dalam pemukiman masyarakat.
Demikian dikemukakan Kepala BLHD Kabupaten Mura, Usman Mustopa, kepada wartawan koran ini, Sabtu (22/5).
Menurut Usman Mustopa, tim itu sudah mencari informasi dengan mendatangi rumah warga di Desa Beringin Makmur (BM) I dan Desa BM II, dan sementara ini hasilnya masih akan dikaji pihak BLHD. "Benar, ada lima orang dari BLHD sudah turun ke Rawas Ilir, guna mencari penyebab keluhan warga yang mempersoalkan banyaknya lalat ke pemukiman mereka. Tim melakukan koordinasi dengan camat dan kades untuk mengetahui sejauh mana penyebab timbulnya lalat tersebut," kata Usman Mustopa.
Dia menyebutkan, tim yang turun ke sana diketuai oleh Agus Supriyono, dibantu empat anggota, dengan membawa perlengkapan untuk menguji tingkat pencemaran, yang diduga berasal dari limba sawit, di sekitar pabrik Crude Palm Oil (CPO) di Bukita Hijau Estate, Desa BM II milik PT PP London Sumatera (Lonsum) Tbk.
Sementara ini pihaknya belum dapat memastikan darimana lalat tersebut berasal, karena masih dalam tahap penyelidikan. "Tim bakal melihat ke sana untuk mengumpulkan informasi, hingga nanti setelah tiba kembali ke Muara Beliti, akan disampaikan kepada saya. Kira-kira apa yang menyebabkan banyaknya lalat sampai masuk ke dalam rumah. Sebelumnya kita mendengar info bahwa lalat itu berasal dari limba sawit," ungkap Usman Mustopa, berharap kabar yang berkembang di masyarakat tidak simpang siur. Untuk itulah, ia menerjunkan tim ke lapangan untuk mengetahui asal usul banyaknya lalat yang diributkan warga.
"Kemungkinan hasil temuan tim nanti akan kita ketahui, karena mereka hanya satu hari berada di lokasi," tambahnya.
Yang jelas hasil pengecekan tim akan dianalisa terlebih dulu. Dan akan diketahui apakah memang benar bau menyengat itu berasal dari limbah sawit atau bukan.
Sekedar mengingatkan, masyarakat Desa BM II dan BM II, Kecamatan Rawas Ilir mengeluhkan banyak lalat masuk ke rumah mereka karena adanya pencemaran lingkungan berasal dari perkebunan terbesar di sana. Mereka minta kepada Pemkab Mura agar memerhatikan keluhan masyarakat yang mulai resah akan serbuan lalat.(01)
0 komentar