Image Hosting

 
Antisipasi dengan PAP Smear dan Vaksin

MUSI RAWAS- Para wanita harus waspada dengan penyakit kanker leher rahim (Serviks) karena penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Sehingga pemeriksaan rutin (PAP Smear) ke dokter serta memberikan imunisasi dengan vaksin Cervarix. 

Untuk diketahui, kanker serviks sendiri adalah keganasan terjadi pada leher rahim (Serviks) yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama (Vagina). Penyakit ini memiliki dampak pada wanita pada usia reproduktif wanita usia 30-50 tahun, gangguan kualitas hidup baik psikis, fisik, dan kesehatan seksual, dan pengaruh pada perawatan, pendidikan anak, dan suasana kehidupan keluarga.

Melihat fenomena penyakit kanker serviks itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (IKA FK UNSRI) mengadakan simposium sehari “Deteksi Dini Kanker Leher Rahim/Seriviks dan Pencegahannya” Kamis (15/7) di Aula RS dr Sobirin. 

Simposium yang dibuka oleh Ketua IKA FK UNSRI, dr Hadhi Mulyono dihadiri Ketua IDI Cabang Lubuklinggau, Agustiansyah, Ketua Panitia Pelaksana Simposium, Evi Damayanti, dengan menghadirkan pembicara dari RSMH Moch Husein Palembang, dr Irawan Sastradinata SpOG (K). Simposium ini diikuti 150 peserta terdiri dari dokter, bidan perawat yang bertugas di Kabupaten Mura.
dr Listiawati Ahmar, selaku panitia simposium menjelaskan bahwa kegiatan simposium itu memang rutin diadakan pihaknya dengan topik berganti-ganti, dan sekarang diangkat maslaah kanker serviks dan pencegahannya.
“Kita memilih tema kanker serviks karena ini pembunuh nomor satu untuk perempuan dengan banyaknya kasus wanita yang terkena kanker ini. Kita adakan simposium dengan tujuan edukasi pada perempuan agar waspada penyakit kanker serviks yang membahayakan mereka,” jelas Listiawati, kemarin.

Ia menjelaskan penyakit
kanker ini disebabkan ulah pasangan yang sering berganti-ganti bukan dengan pasangan sah saat berhubungan intim. Sehingga penyakit disebabkan virus Human Papillomavirus (HPV) atau virus papiloma hingga wanita tersebut terkena kanker serviks.
Mengobati penyakit ini, Listiawati menjelaskan bisa dicegah dengan pemberian imunisasi melalui vaksin yang dapat dilakukan di dokter umum dan bidan. “Tinggal disuntik saja sebanyak tiga kali dengan ketentuan telah ditetapkan untuk pasien tersebut. Pemberian vaksin tiga kali dalam satu bulan. Selanjutnya bulan kedua dengan jarak satu bulan, kemudian dilanjutkan pemberian vaksin pada bulan keenam,” imbuhnya.(01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

SMS PEMBACA

HONOR
081278784851---kritik/saran Yth bpk bupati musi rawas tlg pikir kan nasib kami yang tela lama honorer di sd sampai puluan thn tks atas perhatian nya

Rombak
085269619904 : Bpti & bawasda srta tmn wrtwn sklian tlng sgra adkan perombakan d dsnkrtrns kpla dnas tdk bs d andalkn. Skrtrs smkn rakus mnguasai keg APBD brsma antek2nya.

Bantuan Banjir
081367428884 : Yth, Bpk. Bupati MURA. Kami masy. Desa Semeteh mengeluh atas bantuan banjir yg diberikan oleh kades katanya bantuan dr Golkar berupa beras bulog yg

Rombak Lagi
085267496378 : Bpti & bawasda, tlng phk lain yg trkait sgra adkan perombakan d dsnkrtrns krn kplany tdk bs d andalkn, skrtris smkn rakus mnguasai APBD 2010 brsmaa. (*)

    ARSIP BERITA