MUSI RAWAS-Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Mura membutuhkan banyak anggota Polisi Hutan (Polhut). Jumlah Polhut sekarang hanya ada 15 orang.
Kepala Dishut Kabupaten Mura, Agus Setyono menjelaskan jumlah polhut yang ada memang 15 orang hingga jumlah sedikit ini menyulitkan untuk menjaga hutan di Bumi Lan Serasan Sekentenan. “Hingga kasus-kasus kita seselesaikan secara bertahap dan artinya tidak bisa serempak sesuai dengan kemampuan kita,” jelas Agus Setyono.
Lanjut Agus Setyono, efketifnya nanti ada inventarisasi pengawasan untuk akhir tahun ini hingga dirapatkan. Tetapi walaupun dengan kekurangan ini pengamanan sekarang tetap kita jalankan sesuai kemampuan kita dan dengan keterbatasan keamanan kita memerlukan bantuan laporan masyarakat. “Setiap ada laporan masyarakat kita langsung tindaklanjuti, sebab kalau kita keliling terus dengan luas wilayah hutan Kabupaten Mura sebesar lebih kurang 600.000 hektar, kita banyak memakan biaya cukup besar,” papar Agus Setyono.
Ia kembali menambahkan, masyarakt sudah peduli dalam keamanan hutan dan kita sering ada laporan dari masyarakat untuk kasus-kasus perambahan hutan, perusakan hutan dan lain sebagainya. “Dari laporan kerja sama ini memudahkan kita dalam penangani kasus perambahan dan perusakan hutan,” ungkap Agus.
Dikatakan Agus, penambahan Polhut belum ada meski dilihat luas hutan di Kabupaten Mura memang sangat perlu. “Tetapi ini kita upayakan untuk tahun-tahun akan datang pengajuan ini melalui Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) agar anggota Polhut ditambah,” papar Agus.
Untuk sekarang ini untuk menjaga keamanan masih perlu kerja sama dengan masyarakat. “Kita juga selalu mengadakan sosialisasi kepada masayarakat yang kita sampaikan melalui aparat, seperti camat, kades. Selain itu kita memberikan surat edaran,” tuturnya.
Dishut juga mempunyai program pembibitan tanaman hutan di Desa Babat Kecamatan STL Ulu Terawas, dan Muara Beliti. “Untuk Kecamatan Muara Beliti pembibitan dari propinsi sedangakan di Desa Babat dari Dishut Kabupaten Mura,” ujar Agus.
Sedangkan bantuan pembibitan kita kirimkan surat edaran ke setiap instansi atau SKPD diantarannya melalui Disdik disampaikan ke sekolah-sekolah melalui Bagian Tapem. “Kita sampaikan ke kelurahan dan desa. Kemudian melalu Kemenag disampaikan ke ponpes. Sehingga setiap ada permintaan bibit kita akan berikan, kalau itu benar-benar ditanam akan lebih efektif hingga setiap tahun kita sediakan 100 ribu bibit,” ungkapnya.
Adapun jenis-jenis bibit yang ada berbagai jenisnya seperti kayu-kayuan, Mahoni, tembesu, dan sebagainya. “Mereka bisa langsung ke dinas kalau untuk perorangan. Serta bisa juga melalui kades dan lurah. Penyaluran bibit ke Disdik langsung kita tanggapi. Tahun ini pembibitan sedangkan tahun depan kita sudah persiapkan formasi untuk pembibitannya,” pungkasnya. (05)
0 komentar