Image Hosting

RPH D Tegalrejo Terbengkalai

Sabtu, 21 Agustus 2010

TUGUMULYO-Rumah Potong Hewan (RPH) di Desa D Tegalrejo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas terbengkalai. Bangunan itu tidak difungsikan sebagai tempat pemotongan hewan sejak awal pembangunan RPH pada 2006 lalu.

Petugas pemotong hewan di Desa Tegalrejo, menolak namanya dikorankan menjelaskan, RPH tidak difungsikan karena fasilitas pemotongan hewan memang kurang memadai. Misalnya air sulit didapatkan, sedangkan setelah selesai pemotongan air sangat dibutuhkan.

Sementara itu, Mala (22) penjaga RPH Tegalrejo mengukapkan, RPH sudah empat tahun dibangun. “Sejak dari awal pembangunan memang belum difungsikan,” kata Mala kepada wartawan koran ini Jumat (20/8).

Ditanya kenapa belum difungsikan, Mala menjawab dirinya tidak tahu pasti. “Saya menunggu di sini baru dua tahun. Kemukinan karena kondisi jalannya rusak sulit untuk dilalui kendaraan,” ungkap Mala.

Kepala Desa (Kades) D Tegalrejo, Rodi Alfian membenarkan RPH itu belum difungsikan, sedangkan pembangunan RPH selesai 2006 lalu. Ia menyebutkan kendalanya sulit air di sana. Meski pernah dilakukan pengeboran sumur sebanyak 3 kali tetapi tidak berhasil mendapatkan air. “Sebab posisi tanah di sini curam,” ungkap Rodi Alfian.

Lanjut Rodi Alfian, sulitnya air ini membuat pemotongan hewan tidak bisa dilakukan. “Persoalan ini pernah dibahas dengan kelompak ternak ayam. Daripada tidak berfungsi akhirnya dijadikan tempat ternak ayam. Tetapi dilarang oleh petugasnya katanya harus izin dahulu ke Bupati,” papar Rodi Alfian.

Ditambahkanya, dilihat posisi tempat memang kurang tepat. Karena posisi tempat sangat curam dan jalan kurang baik. “Sehingga mobil hewan pemotongan akan masuk ke RPH menjadi sulit. Dengan posisi jalan sangat curam,” jelas Rodi Alfian.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Suprayitno mengungkapkan pada awal pembangunan direncanakan Dinas PU Cipta Karya tidak sesuai dengan fungsinya. “Sehingga pelayanan pemotongan hewan kurang higinies,” jelas Suprayitno, kemarin.

Padahal, lanjut Suprayitno, setelah pemotongan hewan itu diharapkan daging sehat, aman dan halal. Ini memang sangat membutuhkan RPH yang tempatnya pas dengan fasilitas cukup. “Kami memang meyadari keterbatasan. Upaya kedepan akan dilakukan rehabilitasi tempat RPH tersebut,”ungkap Sprayitno.

Suprayitno menambahkan RPH akan dibangun lagi di Kecamatan Megang Sakti, sebab ini sesui dengan program 5 pembangunan RPH Distrik, dan dua RPH Potensial diantaranya Kecamatan Rupit dan BTS Ulu. “Pembangunan ini kita upayakan dengan dana APBN, sedangkan rehabilitas tadi kita upayakan dengan dana APBD,” jelas Suprayitno. (05)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

SMS PEMBACA

HONOR
081278784851---kritik/saran Yth bpk bupati musi rawas tlg pikir kan nasib kami yang tela lama honorer di sd sampai puluan thn tks atas perhatian nya

Rombak
085269619904 : Bpti & bawasda srta tmn wrtwn sklian tlng sgra adkan perombakan d dsnkrtrns kpla dnas tdk bs d andalkn. Skrtrs smkn rakus mnguasai keg APBD brsma antek2nya.

Bantuan Banjir
081367428884 : Yth, Bpk. Bupati MURA. Kami masy. Desa Semeteh mengeluh atas bantuan banjir yg diberikan oleh kades katanya bantuan dr Golkar berupa beras bulog yg

Rombak Lagi
085267496378 : Bpti & bawasda, tlng phk lain yg trkait sgra adkan perombakan d dsnkrtrns krn kplany tdk bs d andalkn, skrtris smkn rakus mnguasai APBD 2010 brsmaa. (*)

    ARSIP BERITA