Melalui SMS dari Oknum Wartawan
MUSI RAWAS- Beredar isu biaya manasik haji milik JCH Kabupaten Musi Rawas dipotong oknum pejabat Pemkab Mura. Kabar ini sudah beredar melalui pesan singkat (SMS) ditujukan kepada PYMT Kemenag Mura, A Kadir hingga pejabat Kemenag lainnya.
Isi SMS itu yang konon berasal dari oknum wartawan akan melakukan konfirmasi itu mempertanyakan kabar pemotongan biaya manasik haji dilakukan oknum Kemenag Mura meski jumlah pemotongan itu tidak terlalu dijelaskan. Meski demikian isu itu membuat jajaran Kemenag menjadi heboh sebab pesan singkat itu menyebar dari satu Handphone (HP) ke HP lainnya.
PYMT Kepala Kemenag Kabupaten Mura, A Kadir membatah isu yang tak benar tersebut. Alasannya tidak ada sama sekali pemotongan biaya manasik haji JCH Mura musim haji 2010 ini. “Saya tegaskan tidak benar ada pemotongan biaya manasik haji yang disampaikan oknum mengaku wartawan melalui SMS. Biaya manasik haji itu sudah diserahkan Kasi Umroh dan Haji ke setiap kelompok haji untuk dipakai melaksanakan manasik haji di setiap kecamatan masing-masing,” tegas Kadir, Senin (30/8) di ruang kerjanya.
Kadir menegaskan SMS dari oknum tak bertanggungjawab itu diterima dirinya hari ini (kemarin) dan tidak ditanggapi meski isinya meminta konfirmasi. “Ada dua nomor yang mengirimkan pesan singkat ke HP saya, dan tidak saya tanggapi karena kabar itu tidak benar sama sekali,” tambahnya.
Sementara itu salah seorang pejabat di Kemenag Mura menambahkan isu tersebut membuat jajaran Kemenag menjadi terganggu karena kebenarannya tak bisa dipertanggungjawabkan. Ia menyarankan sebaiknya oknum yang mengirimkan SMS itu tidak melakukan perbuatan tak terpuji, apalagi sekarang ini sedang bulan suci Ramadhan.(01)
0 komentar