Camat Minta Penjelasan ke Manager
MUARA LAKITAN- Pihak PT Musi Hutan Persada (MHP) kemarin (28/9) siap untuk melakukan penyisiran (Swepping) lahan yang ditanami warga karet. Tapi usaha itu tertunda setelah Camat Muara Lakitan, Tarmizi bertemu dengan manager PT MHP, Topan meminta agar tindakan itu ditunda terlebih dulu.
Sampai nantinya ada pertemuan lebih lanjut dengan pihak kecamatan membahas masalah tersebut. Lokasi lahan yang diduga diserobot oknum masyarakat berada di Desa SP 5 dan SP 6 pada tahun 2001 lalu dengan lahan seluas 200 Hektar. Sementara lahan itu diduga milik PT MHP tetapi diakui oknum masyarakat sebagai milik mereka hingga ditanami karet.
Camat Tarmizi membenarkan ia sudah bertemu dengan manager PT MHP guna membicarakan hal tersebut untuk selanjutnya melakukan pembicaraan lebih lanjut mencari solusi dari persoalan tersebut. “Saya sudah berbicara dengan manager perusahaan tersebut meminta agar swepping akan dilakukan mereka ditunda dulu. Jangan sampai swepping dilakukan ke setiap kebun itu dilakukan pihak perusahaan. Saya menyarankan ada pertemuan terlebih dulu dengan pihak kecamatan, desa, dan masyarakat,” jelas Tarmizi kepada koran ini, Selasa (28/9).
Tarmizi juga menyatakan ia bersama stafnya turun ke lokasi lahan yang sempat disoal oleh pihak PT MHP agar tidak muncul masalah yang bisa mengganggu stabilitas keamanan di sana.
Untuk diketahui, lahan yang diakui warga serta sudah digarap akan diambil kembali oleh PT MHP. Sebelumnya warga menanami lahan bermasalah dengan karet diakui sebagai milik warga. Pihak MPH sendiri telah mengambil tindakan dengan mengirimkan surat ke masyarakat agar tidak melakukan penanaman karet di lahan milik mereka.
Sesiuai dg camat beberapa camat siap jadi garda depan kalau mhp tidak sesuai dengan kepedulian pada masyarakat. Tarmizi mengingatkan agar PT MHP melakukan sosialisasi terlebih dulu ke warga sebelum melakukan sweeping hingga tak ada kendala di lapangan nantinya. “Saya siap menjadi garda terdepan untuk membela masyarakat jika mereka benar. Tetapi saya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan tersebut agar ada solusinya,” tandasnya.(01)
0 komentar