Image Hosting

MUSI RAWAS– Realisasi revitalisasi perkebunan di Sumatera Selatan (Sumsel) sudah mencapai 22 Hektar (Ha) untuk masyarakat petani. Sementara Kabupaten Musi Rawas masuk peringkat dua di Sumsel.
Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Singgih Himawan mengungkapkan bahwa program revitalisasi perkebunan menjadi upaya pemerintah dalam percepatan pembangunan perkebunan.
Diteruskanya dengan revitalisasi para petani dapat membangun suku bunga dibawah komersil, dan bunganya bersubsidi. “Sehingga dengan bunga subsidi diharapkan pinjaman petani lebih kecil. Sehingga dengan pinjaman lebih kecil hasilnya otomatis luas areal dibangun lebih luas dan ketepatannya di sana,” kata Singgih diwawancarai koran ini usai acara Workshop pembangunan perkebunan di Kabupaten Mura, Selasa (12/10) di Auditorium Pemkab Mura, Kelurahan Air Kuti, Lubuklinggau Timur I.
Dikatakan Singgih, program Nasional untuk percepatan pembangunan perkebunan bukan hanya di wilayah Sumsel tetapi seluruh Indonesia. Sebab dalam revitalisasi bukan sebagai petani tetapi juga Interprener bagi pengusaha-pengusaha kecil.
“Misalkan mereka nanti dibentuk kelompok-kelompok sehingga memperdagangkan seperti karet. Apa yang kita kerjakan untuk mensejahterakan para petani,” papar Singgih.
Ditanya masalah realisasi, Singgih mengatakan realisasi revitalisasi untuk Propinsi Sumsel sudah mencapai 22 ribu hektar untuk masyarakat petani.
“Di Kabupaten Mura program ini sudah cukup berhasil masuk peringkat kedua setelah Kabupaten Mura Enim,” jelas Singgih.
Ditanya sasaran pengajuan revitulasi, Singgih menjelaskan hanya untuk petani yang berkebun, bukan bagi pengusaha, pejabat daerah, atau anggota dewan.
“Usaha di sini kalau bermitra kita membangun plasmannya siapa yang berhak menerima subsidi. Yang berhak itu petani plasma bukan pengusahanya, pejabat daerah angota dewan tidak berhak,” ungkapnya.
Kembali ditambahkanya, guna menghindari perluasan tanpa membakar dalam program revitalisasi maka kita menyediakan satu unit traktor untuk Sumsel dibantu dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). “Pemakaian traktor ini bergantian daerah mana yang akan memanfaatkanya,” tuturnya.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Mura, Ramdani Lubis mengatakan sebagai gambaran untuk mendapatkan bantuan revitalisasi rata-rata satu KK menerima 2 Hektar. “Pengajuanya lewat kelompok, kades dan camat perkelompoknya ada 25 orang,” jelasnya.
Ditambahkanya dalam pengajuan revitalisasi dilakukan survei ke lapangan. Jelas ada nama nominasinya dari daftar itu lebih kurang 2 Ha diajukan ke kelompok yang sudah terdaftar ada 2 ribu orang. “Sehingga kita sinkronkan dengan pihak Bank itu. Semua yang mendapatkan khusus petani biasa tetapi namanya juga revitalisasi perkebunan rakyat,” jelasnya.(05)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

SMS PEMBACA

HONOR
081278784851---kritik/saran Yth bpk bupati musi rawas tlg pikir kan nasib kami yang tela lama honorer di sd sampai puluan thn tks atas perhatian nya

Rombak
085269619904 : Bpti & bawasda srta tmn wrtwn sklian tlng sgra adkan perombakan d dsnkrtrns kpla dnas tdk bs d andalkn. Skrtrs smkn rakus mnguasai keg APBD brsma antek2nya.

Bantuan Banjir
081367428884 : Yth, Bpk. Bupati MURA. Kami masy. Desa Semeteh mengeluh atas bantuan banjir yg diberikan oleh kades katanya bantuan dr Golkar berupa beras bulog yg

Rombak Lagi
085267496378 : Bpti & bawasda, tlng phk lain yg trkait sgra adkan perombakan d dsnkrtrns krn kplany tdk bs d andalkn, skrtris smkn rakus mnguasai APBD 2010 brsmaa. (*)

    ARSIP BERITA