ULU RAWAS-Pemecahan rekor makan durian 6.000 buah di Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Rabu (9/12), tertunda. Pasalnya, buah durian disediakan panitia belum cukup jumlah ditetapkan oleh Musium Rekor Indonesia (MURI) .
”Sebenarnya kalau dilihat dari jumlah serta peserta sudah terpenuhi, namun kami belum bisa memberikan penilaian hari ini,” kata tim penilai dari MURI, Ignasius Awan Rahargo pada koran ini, kemarin.
Dilanjutkan Ignasius, penilaian lebih lanjut akan dilakukan besok (hari ini, red) dengan pengukuran tinggi, serta luasan tumpukan durian. Nah, dari durian disediakan sekarang pihaknya belum bisa memberi penilaian.
Ia menyebutkan, pemecahan rekor makan durian sudah pernah ada, namun jumlahnya hanya 300 buah dengan tinggi 6 meter. “Apabila yang pelaksanaan pemecahan rekor dengan memakan durian seperti ditetapkan 6000 buah maka rekor itu pecah,” jelas Ignasius.
”Untuk pengumuman terpecah atau tidaknya rekor MURI pihaknya akan memutuskannya, besok (hari ini,red). Sekarang belum karena buah durian yang disediakan belum seluruhnya terpenuhi karena terlambat sampai di lokasi,” katanya.
Ditambahkanya, kalau dilihat dari potensi yang ada kemungkinan rekor makan durian ini akan pecah karena warga Musi Rawas, baik tua maupun muda-mudi menyukai buah durian.
Sementara itu, Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti menuturkan, dalam pemecahan rekor MURI makan durian juga mendapat bantuan dari PU Bina Marga senilai Rp 50 juta, dan PU Cipta Karya Rp 50 juta serta 21 camat juga menyumbangkan buah durian.
”Sekarang kami masih menunggu durian sudah dipesan untuk pemecahan rekor ini,” kata bupati. (11)
0 komentar