TERAWAS-Jalan Sungaji Dusun Sri Rahayu, Desa Babat Kecamatan STL Ulu Terawas, selalu kebanjiran akibat Sungai Malus meluap saat musim penghujan. Keadaan ini dikeluhkan masyarakat karena tidak bisa melintasi jalan tersebut.
“Jika musim hujan kondisi jalan selalu tergenang air, malah terkadang sampai kedalaman 1,5 meter. Sehingga masyarakat kesulitan untuk melewatinya,” kata Kusmiati, salah seorang Guru SMPN Sukadana, pada koran ini, Sabtu (26/12).
Kusmiati membenarkan warga kesulitan dengan air menggenangi jalan ini, karena kondisi demikian berimbas pada aktivitas masyarakat menjadi terganggu. “Apalagi warga di sini mayoritas petani karet jadi kesulitan menuju perkebunan mereka,” tambahnya.
Selain itu luapan Sungai Malus juga menggenangi puluhan hektar kebun masyarakat sehingga mereka tidak dapat menyadap karet karena terbawa arus air yang mengalir, dan ini membuat kerugian besar bagi masyarakat.
“Bahkan warga yang sakit kesulitan pergi ke Puskesmas Desa Sukadana atau ke rumah sakit untuk berobat. Mereka terpaksa menunggu air surut,” imbuh Kusmiati.
Senada dikeluhkan Leman (40), warga Desa Babat mengakui kawasan dusun itu sering terkena banjir akibat luapan sungai Malus. “Kami harap ada perhatian pemerintah untuk mengeruk Sungai Malus karena adanya pendangkalan. Kemungkinan ini disebabkan banyaknya anak Sungai Malus tertimbun akibat pembangunan Dam Selangit,” beber Leman.
Ia mengingatkan, keadaan ini patut menjadi perhatian serius pemerintah. Karena apabila dibiarkan berlalut-larut akan menyengsarakan warga ketika datangnya musim penghujan,” kata Leman. (11)
0 komentar