*Pemkab Siap Umumkan Predikat Camat Terbaik
Dalam waktu dekat ini, Pemkab Musi Rawas bakal mengumumkan nama-nama camat terbaik 2009 yang sudah mengikuti empat tahapan. Sebelum diumumkan terlebih dulu tim mengadakan rapat bersama guna menetapkan siapa camat yang layak menyandang predikat terbaik?
Budi Santoso, Musi Rawas
BAGIAN depan kantor Tata Pemerintahan siang itu di kompleks Jalan Pembangunan, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, nampak sepi. Namun, setelah masuk ke bagian dalam ruangan itu ada sejumlah pegawai sedang melakukan tawar menawar dengan pedagang yang menjual senter mungil, dan barang elektronik lainnya.
Mereka nampak serius menawar harga hingga pedagang yang bertubuh tambun berasal dari Medan, menyerah. Ia pun mau menjual barang dagangannya sesuai harga sudah disepakati. Nah, di sana juga ada Kabag Tapem, Ali Sadikin juga Kasubbag Tapem, Dedi Januarsyah berada di depan salah satu ruangan. Mereka pun dengan ramah menyambut wartawan koran ini yang menanyakan, kapan pengumuman nama-nama camat teladan disampaikan ke publik. Karena jarak penilaian dengan penetapan camat terbaik itu sudah cukup lama tetapi hingga mendekati akhir tahun tak juga diumumkan.
Nah, pertanyaan ini dijawab oleh Dedi, sapaan pria yang selalu berpenampilan maching, menyebutkan terlebih dulu dasar pemilihan camat teladan. Tanpa membuka buku atau teks, Dedi menyebutkannya. Ia nampak menguasai benar materi tugas yang dijalankan.
“Penilaian 21 camat di Kabupaten Musi Rawas untuk memperebutkan predikat terbaik ini berdasarkan SK Bupati Mura No. 177/KPTS/I/2009 tentang pembentukan tim penilaian camat terbaik tingkat Kabupaten Musi Rawas. Dari dasar inilah dilaksanakan pemilihan camat terbaik,” ucap Dedi dengan suara lancar.
Ia pun menyebutkan tim ini terdiri dari Sekda, H Senen Singadilaga sebagai pengarah, dengan ketua Asisten I, juga Staf Ahli Bidang Pemerintahan, HA Murtin serta Tapem menjadi Sekretaris, inspektorat, juga BKPP dan BPMPD Kabupaten Musi Rawas.
Mengenai sistem penilaian camat terbaik itu, Dedi mengungkapkan, ada empat kriteria mesti diikuti peserta, yaitu kuisioner, wawancara, presentasi camat, dan isian tertulis. “Saat melaksanakan penilaian itu tim tidak mengalami kendala berarti. Dan sekarang hasil penilaian itu sudah direkap oleh tim untuk menentukan siapa yang berhak menyandang predikat terbaik,” papar Dedi membenarkan, sistem ranking ini bakal menjadi penentuan camat teladan terbaik. Kapan waktu pengumuman itu, Dedi belum dapat memastikannya, karena pihaknya menunggu penetapan kades dan lurah terbaik yang penilaian diadakan di BPMPD Mura, belum lama ini. (*)
0 komentar