MUSI RAWAS–Banjir menenggelamkan 8 desa/kelurahan di Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura, akibat meluapnya sungai Musi merusak 426 Hektare (Ha) areal pertanian padi darat.
“Lahan pertanian padi darat di Kecamatan Muara Kelingi yang rusak dan gagal panen akibat terendam banjir totalnya mencapai 426 Ha. Sementara data dari dua kecamatan lainnya yaitu Muara Lakitan dan Bulang Tengah Suku Ulu, saat ini masih dalam pendataan petugas di lapangan,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Mura, Hendy UP kepada Koran ini, Selasa (2/3).
Hendy mengatakan, lahan pertanian darat (Gogo) mengalami kerusakan di Kecamatan Muara Kelingi antara lain Kelurahan Muara Kelingi seluas 13 Ha, Desa Binjai 80 Ha, Pulau Panggung 105 Ha, Tanjung 76 Ha, Lubuk Muda 15 Ha, Mambang 80 Ha dengan umur tanam antara 90-120 hari.
Sedangkan untuk Desa Mandi Aur tanaman padi gogo yang rusak sebanyak 51 Ha dan 6 Ha tanaman kedelai juga mengalami kerusakan, serta 6 Ha tanaman sayur-mayur terendam air dengan ketinggian 2 hingga 3 meter.
Untuk membantu petani mengalami kerugian, Hendy menyatakan Dinas Tanaman Pangan akan memberikan bantuan benih sebagai bentuk kompensasi dari bencana dialami masyarakat. Bantuan ini akan diberikan kepada dua kecamatan lainnya yang terkena banjir.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Pulau Panggung, Thamrin menjelaskan lahan pertanian padi darat di desa sekarang mengalami kerusakan yang cukup patal dan di pastikan gagal panen. Pada hal tanaman padi milik masyarakat di desa mereka saat ini sedang menguning, namun belum cukup umur untuk di panen.
Kalau padi itu dapat dipanen, kata dia, dipastikan kualitas beras yang dihasilkan sudah tidak bagus lagi. “Kami minta Pemkab Mura dapat memberikan bantuan kepada petani yang mengalami gagal panen. Sehingga mereka dapat kembali menanami lahannya dengan tanaman serupa,” paparnya.(11)
0 komentar