MUSI RAWAS–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Rawas (Mura) hingga kini belum melaksanakan fogging (Pengasapan) pasca banjir yang merendam wilayah Kecamatan Muara Lakitan, Muara Kelingi, dan BTS Ulu. Hal ini disebabkan karena Dinkes Mura tidak memiliki dana operasional.
“Seharusnya fogging dilakukan, ini untuk meminimalisir perkembangan jentik nyamuk,” kata Kadinkes Kabupaten Mura, Harun Sohar melalui Tenaga Surveiland Epidemiology, Nasrul Bayumi, Jumat (26/7). Nasrul melanjutkan, penyebaran nyamuk pasca banjir dapat menyebabkan DBD dan malaria kerap terjadi. Hal ini ditimbulkan banyaknya endapan air di daerah-daerah dilanda banjir, yang menjadi media perkembangan jentik-jentik nyamuk.
Kini, lanjut dia, Dinkes hanya memiliki tiga buah alat fogging tetapi dua diantaranya rusak dan tidak bisa dipakai. Sedangkan untuk obat malation (zat kimia anti telur dan nyamuk dewasa,red) stoknya masih sangat banyak karena baru mendapat bantuan dari Dinkes Sumsel.
Untuk penyakit yang dialami masyarakat berdasakan informasi kecamatan diketahui penyakit kulit, diare, ISPA, demam panas dan beberapa penyakit lainnya. Diakuinya, mereka terus melakukan monitoring perkembangan kesehatan masyarakat pasca banjir ini.
“Namun kami memperkirakan berdasarkan sistem survailand ketat penyakit yang diprediksi timbul yakni diare, malaria, dan DBD,” katanya.(11)
0 komentar