MUARA BELITI–Pemkab Musi Rawas (Mura) melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus memperhatikan keberadaan Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Kecamatan BTS Ulu dan Rawas Ulu. Terbukti, tahun ini SAD Harapan Makmur di BTS Ulu akan dibangun Sekolah Dasar (SD) jarak jauh.
Sementara di Rawas Ulu siap dilaksanakan lantaisasi rumah SAD yang masih berupa tanah hingga mereka dapat tinggal di tempat yang layak. “Kita juga merencanakan akan merehab bangunan masjid di kawasan Sungai Jernih dalam waktu dekat ini.
Besar harapan kami bantuan semacam itu bermanfaat bagi SAD yang ada di Sungai Jernih maupun Harapan Makmur, karena bantuan tersebut menyentuh langsung kehidupan mereka,” papar Kadinsos Kabupaten Musi Rawas (Mura), Hj Maimunah kepada koran ini, Jumat (26/3).
Untuk realisasi program bantuan, sambung Maimunah, pihaknya tinggal menunggu persetujuan usulan dana diajukan Dinsos Provinsi Sumsel. Setelah disetujui maka program lantaisasi hingga pembangunan SD jarak jauh dapat dilaksanakan.
Ditambahkan Maimunah, bangunan SD jarak jauh berupa bangunan khusus untuk anak-anak yang bersekolah di sana, tetapi SD ini tetap menginduk ke SD Negeri yang ada di kecamatan tersebut. Agar apa yang direncanakan berjalan mulus maka pihak Dinsos melakukan koordinasi dengan BKPP juga Dinas Pendidikan (Disdik), supaya membantu penyediaan guru siap ditempatkan di SD jarak jauh tersebut.
“Murid yang akan mengikuti pelajaran di SD jarak jauh berasal dari anak-anak SAD yang tinggal di sana. Karena pendidikan sangat penting sebagai bekal masa depan mereka nanti,” harap Maimunah seraya menyebutkan, selama ini anak-anak SAD belajar di dalam ruangan yang tidak representatif dengan baju tidak formal.
Tapi, nantinya murid SD jarak jauh tersebut bisa ikut ujian yang sudah ditetapkan pemerintah. “Kalau selama ini ada seorang guru yang mendidik anak-anak SAD, tetapi nanti mereka akan diajar dengan baik oleh guru yang bakal ditempatkan di sana,” imbuh Maimunah berharap, guru bakal ditempatkan berasal dari sana. Maksudnya guru tersebut tinggal di dekat SAD bermukim.
Untuk diketahui, di Desa Harapan Makmur lebih kurang 37 anak ikut wajib belajar dengan rincian 27 anak SAD dan 10 anak dari luar komunitas SAD. Usia mereka berkisar antara 12 hingga 17 tahun. Pihak Dinsos Mura sendiri siap melaksanakan program tersebut, guna membantu anak-anak SAD yang ingin meneruskan pendidikannya di bangku sekolah. Sehingga mereka memiliki kemampuan baca, tulis, dan berhitung dengan baik.(06)
0 komentar