MUARA LAKITAN-Sejumlah pengendara mobil dan motor mengeluhkan lampu jalan (Mercury) mulai dari Kecamatan Muara Lakitan, Muara Kelingi hingga mendekati simpang tiga Muara Beliti tidak menyala. Kondisi semacam ini sudah berlangsung lama, tetapi Pemkab Mura terkesan tidak memperhatikan lampu jalan yang tak berfungsi tersebut.
Salah seorang sopir mobil, Yan mengatakan, lampu jalan ini sebenarnya sangat dibutuhkan sekali bagi pengendara yang membawa mobilnya pada malam hari. Karena kawasan dari Muara Lakitan, Muara Kelingi hingga Muara Beliti gelap gulita pada malam hari. Padahal jalan raya dengan aspal mulus tanpa hambatan, tetapi gelap gulita pada malam hari.
Ia minta kepada Pemkab Mura agar memperhatikan ratusan lampu jalan yang dibiarkan padam tidak teraliri arus listrik. Sebab, dikhawatirkan terjadi hal-hal tidak diinginkan pengendara saat melintasi kawasan tersebut. Misalnya, perampokan dengan adanya ranjau paku disebar di jalan raya sehingga para penumpang atau pengendara selalu was-was saat melintas di jalan raya.
Sementara itu, Sun, salah seorang penumpang mobil travel jurusan Lubuklinggau-Palembang juga minta kepada Pemkab melalui instansi terkait menyalakan lampu jalan yang padam. Jangan sampai lampu jalan dijadikan pajangan saja karena malam hari di sana sangat gelap gulita. “Yang saya heran kalau di ibukota kecamatan seperti di Muara Lakitan, Muara Kelingi hingga Beliti lampu jalannya menyala. Tapi saat masuk ke kawasan hutan dekat pemukiman penduduk malah lampu jalannya padam,” keluh Sun.
Sama halnya dengan Yan, ia juga berharap kondisi semacam ini tetap menjadi perhatian Pemkab Mura. Jangan sampai, kata dia, muncul kesan tindak kriminal terjadi karena minimnya penerangan lampu jalan di kawasan ramai lalu lintas.
Terpisah, Kabag Umum Setda Mura, Zainal Hobli saat dikonfirmasi mengenai lampu jalan yang padam ini tidak memberikan statemen. Meski didesak tetap saja pernyataannya sama. “Saya no comment,” kata mantan camat Megang Sakti di ruang kerjanya.(06)
0 komentar