MUSI RAWAS–Usaha warga Desa Karangdapo, Kecamatan Karangdapo, mendapatkan hak kepemilikan tanah yang diduga belum diserahkan PT DMIL dengan menyurati Kedubes Malaysia, menuai simpati. Pasalnya, pihak Pemkab Mura mendukung atas usaha masyarakat Karangdapo yang menuntut haknya tersebut.
Dukungan ini dilontarkan pihak Pemkab diwakili, Kabag Tapem, Ali Sadikin, minta agar manajemen perusahaan tersebut memperhatikan tuntutan masyarakat Karangdapo, karena surat yang dikirimkan warga ke Kedubes Malaysia itu dinilai tepat. “Apalagi bupati juga sudah pernah menyampaikan surat kepada PT DMIL dengan Nomor 140/170/I/2010 tertanggal 22 Maret 2010, agar PT DMIL menyelesaikan masalah sengketa lahan ini hingga tuntas. Kita berharap perusahaan tersebut memahami bahwa Pemkab Mura juga menginginkan agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik,” kata Ali Sadikin melalui telepon genggamnya, Selasa (23/3).
Lebih lanjut Ali Sadikin memaparkan bahwa ada baiknya PT DMIL dengan intensif melihat dan mencari cara agar persoalan ini dapat diselesaikan, karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Pihaknya tak ingin masyarakat Karangdapo selalu dirugikan dengan persoalan lahan yang tak kunjung selesai, sebab sebelum ini sudah dilaksanakan pertemuan yang melibatkan PT DMIL juga perwakilan warga dan Pemkab Mura sendiri.
“Tapi hingga kini persoalan lahan belum juga tuntas. Kami ingin ada penyelesaian hingga masyarakat tidak terus menerus dirugikan,” papar Ali Sadikin.
Sekedar mengingatkan, warga Kecamatan Karangdapo akhirnya mengirim surat ditujukan ke kedutaan besar Malaysia. Mereka tetap menuntut penyelesaian permasalahan sengketa lahan dengan perusahaan milik warga Malaysia, PT DMIL. “Kami sudah mengirimkan surat yang intinya mendesak pemerintah Malaysia dapat membantu penyelesaian sengketa lahan PT DMIL dengan warga Karangdapo,” kata tokoh masyarakat, A Rahman, Senin (22/3) lalu.(06)
0 komentar