Paling Dominan Inplant
MEGANG SAKTI–Kesadaran masyarakat Kecamatan Megang Sakti ikut program KB pada 2009 antusias. Buktinya, peserta KB baru melebihi target (Over target). Dari target 1.423 peserta terealisasi 1.681 peserta dengan persentase 105 persen.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) KB Kecamatan Megang Sakti, Suratmin, Jumat (26/3) mengatakan, warga Megang Sakti antusias ikut KB dengan peserta aktif 80 persen. “Alat kontrasepsi yang dipakai masyarakat beragam mulai dari IUD (Intra Utre Desis), MOW (Medis Operasi Wanita), MOP (Medis Operasi Pria), kondom, inplant (yang dipasang di bawah kulit, di atas daging), suntik, dan pil. Akan tetapi alat KB paling banyak dipakai warga jenis inplant,” jelas Suratmin.
Alasan banyaknya warga memakai inplant, lanjut dia, karena alat ini sangat praktis saat dipakai dengan jangka waktu mencapai 3 tahun baru ganti. Sedangkan efek samping tidak ada pada pemakainnya.
Ditanya bagaimana warga bisa mendapatkan inplant, Suratmin mengatakan, dari Kades melakukan pendataan peserta KB lalu mengajukan ke bagian KB kecamatan. Setelah itu data tersebut diajukan ke Pemkab Mura sesuai jumlah data warga.
Suratmin menjelaskan, dari hasil itu Kepala UPT KB beserta bidan Puskesmas ke desa-desa yang pesertanya sudah disiapkan Kades. “Kita ibaratnya melakukan jemput bola,” papar Suratman. Sedangkan untuk peserta KB menggunakan suntik dapat didapatkan pada bidan-bidan desa. Dan untuk pil diperoleh di pos KB desa.
Masalah biaya, Suaratmin mengatakan, tidak dipungut biaya alias gratis. Dan ini sesuai dengan program Gubernur Sumsel untuk memberikan pelayanan dari 20 desa ada 7 desa sulit dalam pelayanan, diantaranya Desa Rejo Sari, Karya Mulya, Mekarsari, Campur Sari, Marga Puspita, Tegal Sari, dan Jajaran Baru. “Karena jaraknya jauh sedangkan kondisi jalan juga jelek. Tapi kami tetap memberikan pelayanan meski terpaksa berangkat sore dengan menginap di rumah Kades, dan besoknya baru kami memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Suratmin.
Ia juga mengungkapkan, bagian UPT KB di Kecamatan Megang Sakti memiliki program Atap Lantai dan Dinding (Aladin). Kami akan membantu warga yang tidak mampu hingga menyentuh langsung ke masyarakat. “Program ini sudah tiga tahun kami laksanakan, dengan realisasi pada 2008 dan 2009 sebanyak enam warga. Sekarang akan dilaksanakan kembali di Desa Wonosari dengan pengajuan tiga warga.(14)
0 komentar