MUSI RAWAS–Agar program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Musi Rawas (Mura) dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, maka pelayanan KB harus benar-benar ditingkatkan. Harapan itu diungkapkan Bupati Mura, Ridwan Mukti saat menyampaikan kata sambutannya di hadapan peserta Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pembangunan Program KB di Auditorium Pemkab Mura, Selasa (27/4).
"Salah satu upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan sosialisasi melalui media cetak maupun elektronik. Dengan demikian, meskipun tenaga penyuluh kita masih kurang tetapi dibantu dengan media secara tidak langsung telah memberikan pengetahuan kepada masyarakat," imbau Ridwan Mukti.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Mukti minta kepada pihak terkait seperti Dinas Pendidikan (Disdik) serta Badan Keluarga Berencana (BKB) Mura melakukan koordinasi untuk sosialisasi kepada anak-anak dan pelajar. Sebab, pengetahuan tentang program pemerintah itu sangat baik untuk diberikan kepada mereka.
"Usia remaja sudah selayaknya memahami tentang KB. Sebab, nantinya mereka akan mengalami bagaimana hidup berumah tangga. Apalagi tujuan dari program KB untuk meningkatkan kesejahteraan dalam keluarga maupun masyarakat," tambah Ridwan Mukti.
Terpisah, Kepala BKB Kabupaten Mura, Jemain didampingi Kepala Bidang (Kabid) Data dan Perencanaan, Ahmad Farhan mengungkapkan, saat ini pencapaian peserta KB baru telah diperoleh 25.579 peserta atau 115,20 persen. Untuk KB aktif telah dapat dibina 85.215 peserta atau 78,30 persen dari Pasangan Usia Subur (PUS) 108.838.
"Dalam rangka penguatan kelembagaan dan jaringan KB bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat sekaligus meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan KB/KR, maka dibentuk 277 PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa), 970 sub PPKBD, 70 klinik KB. Serta satu unit rumah sakit sebagai rujukan yang telah berperan aktif serta menjadi ujung tombak program KB nasional di lapangan," jelas Jemain.
Terkait insentif yang diberikan pemerintah kepada petugas penyuluh sebesar Rp 10 ribu per bulan, Jemain mengungkapkan, sesuai imbauan Bupati Mura akan ditingkatkan menjadi Rp 50 ribu per bulan. "Supaya kinerja para penyuluh dapat berjalan dengan tepat sasaran, maka dari itu sesuai dengan imbauan bupati insentif para penyuluh akan dinaikkan menjadi lima kali lipat per bulan," pungkas Jemain.(05)
0 komentar