MUSI RAWAS–Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas (Mura) sekarang telah menempatkan belasan alat berat untuk memperbaiki badan jalan di kawasan yang mengalami kerusakan. Perbaikan jalan tersebut merupakan realisasi dari janji Bupati Mura, H Ridwan Mukti dalam suatu acara yang siap memperbaiki jalan mengalami kerusakan, khususnya di daerah terancam terisolir 10 hari setelah memasuki musim kemarau.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Mura, Krisdinarto mengatakan, untuk memperbaiki jalan di Kabupaten Mura pihaknya telah membagi 3 zona perbaikan, diantaranya zona kanan dari Kecamatan Muara Beliti-Jayaloka-BTS Ulu-Muara Lakitan. Lalu, zona tengah yaitu Kecamatan Tugumulyo–Megang Sakti-BKL Ulu Terawas, serta zona kiri yaitu kecamatan yang masuk dalam kawasan Muratara
"Saat ini alat-alat berat sudah mulai bergerak ke lapangan, jika hari sudah tidak hujan lagi maka alat-alat berat tersebut mulai bekerja," kata Krisdanarto menyebutkan alat berat itu terdiri dari sembilan grader, tujuh fibro dan empat eksavator telah dikirimkan ke-3 zona tersebut. Sistem pembagiannya adalah zona kanan sebanyak empat grader, tiga fibro dan dua eksavator.
Untuk zona tengah alat berat sudah bergerak diantaranya dua grader, dua fibro dan satu eksavator. Sementara zona kiri terdiri tiga grader, dua fibro dan satu eksavator.
Untuk biaya perbaikan jalan ini, kata Krisdanarto, tidak menggunakan dana APBD Kabupaten Mura, namun didapatkan dari sumbangan beberapa perusahaan atau rekanan seperti PT Sindang Brothers (SB) dan beberapa perusahaan lain. "Sebagian alat berat ini dimiliki oleh PT SB dan rekanan lainnya yang mengerjakan proyek di daerah tersebut. Seluruh biaya ditanggung oleh rekanan," jelasnya.
Ditanya daerah-daerah yang terparah kerusakan jalan? Krisdanarto menjelasakan, dari pantauan dan data pihaknya diketahui jalan terparah berada di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Rawas Ilir, Ulu Rawas, BTS Ulu, Megang Sakti dan kecamatan lainnya. "Penyebab dari kerusakan jalan ini diakibatkan oleh bencana alam seperti banjir dan kendaraan-kendaraan yang melebihi tonase," ungkapnya.
Guna mengatasi kerusakan jalan, kata dia, pihaknya telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan pihak Dishubkominfo guna melakukan langkah-langkah strategis, seperti memortal jalan dan membatasi tonase kendaraan khususnya yang melewati jalan desa dan kabupaten.
"Sudah cukup banyak anggaran untuk pembuatan jalan ini, namun jika tidak dirawat dan terus dilalui oleh kendaraan yang melebihi tonase maka jalan di daerah itu akan terus mengalami kerusakan. Untuk itu kami mengharapkan peran serta masyarakat menjaga dan merawat jalan yang sudah dibangun," jelasnya.(11)
0 komentar