MUSI RAWAS–Pengunjung perlombaan MTQ ke XXIV tingkat Provinsi Sumatera Selatan, di Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengeluhkan tingginya tarif parkir yang dikenakan. "Biaya parkir motor di lokasi pelaksanaan MTQ ditarik petugas Rp 5.000, dan untuk mobil Rp 10.000. Biaya parkir ini sudah sangat mahal, karena hanya untuk menyaksikan event ini saja warga sudah harus mengeluarkan biaya yang cukup besar," kata Adel (23), warga Kota Lubuklinggau, Kamis (22/4).
Diungkapkan Adel, sengaja datang ke lokasi pelaksanaan MTQ tersebut guna menyaksikan jalannya perlombaan. Selain itu tujuan-nya ingin melihat stand pameran bersama saudaranya dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Penarikan biaya parkir yang diluar ketentuan tersebut, kata dia, bukan saja memberatkan dirinya tetapi juga pengunjung lainnya.
Hal senada diutarakan Edi (32), warga dari Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura. Dirinya datang ke lokasi pelaksanaan MTQ tersebut Rabu (21/4) bersama keluarga dengan menggunakan mobil jenis Kijang dan harus membayar Rp 10.000.
"Seharusnya biaya parkir ini ditarik sesuai dengan ketentuan. Misalnya, untuk motor Rp 1.000 dan mobil Rp 2.000,
Pengunjung
jadi tidak memberatkan pengunjung. Kalau biaya parkirnya saja sudah mahal, mana mau orang datang ke sini," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Mura, Ari Narsa JS, ketika dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui adanya penarikan biaya parkir sebesar itu. Selama dua tahun belakangan ini dinas yang dipimpinnya tidak menangani masalah parkir, karena Peraturan Daerah (Perda) mengenai penarikan parkir belum dibuat.
Pada pelaksanaan MTQ di daerah itu, kata dia, Dishubkominfo hanya bertugas mengatur parkir saat pembukaan MTQ saja. Sedangkan saat pelaksanaan kegiatan pengaturan parkir dilakukan oleh pihak Desa Muara Beliti Baru sebagai tuan rumah MTQ bersama Ormas Gabungan Kar-yawan Pekerja Indonesia (Gakpi) Mura.
Penarikan parkir tersebut tambah dia, harusnya dikoordinasikan dengan pihaknya sehingga dapat ditarik sesuai ketentuan bukan semaunya.(Jawa Pos)
0 komentar