Image Hosting

TUGUMULYO–Jalan poros terletak di Desa G1 Mataram RT 02 hingga Desa J Ngadirejo, Kecamatan Tugumulyo rusak. Dengan kondisi jalan seperti ini dikeluhkan warga setempat.
"Jalan rusak sudah sejak dua tahun lalu sehingga saat ini kondisinya makin parah. Apalagi kalau musim hujan sangat becek, dan belum ada perhatian pemerintah untuk perbaikan," kata Suratmin, warga RT 02 Desa G1 Mataram, Jumat (30/4).
Ia menyebutkan, padahal jalan tersebut pertama kali dikoral sejak 1970 silam dan hingga kini belum diperbaiki pemerintah. "Kita sudah sering mengajukan usulan kepada kepala desa dalam setiap rapat desa,"imbuhnya.
Dikatakan Sutris, warga yang sama, rusaknya jalan itu berlangsung lama dan sering diusulkan ke Kades. Bahkan sebelum pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten Mura diketahui salah seorang calon DPRD Kabupaten Mura, Suryadi yang menjanjikan siap membangun jalan tersebut. "Tetapi setelah dia sekarang jadi anggota DPRD, satu sak pasir dan koral pun tidak. Padahal waktu itu saya termasuk tim sukses di desa ini," jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi jalan rusak antara Desa Mataram ke Desa Ngadirejo serta Desa Dwijaya juga mengalami hal serupa. "Kami harap pemerintah segera memperbaiki jalan ini. Sebab, sudah lama belum ada perbaikan dari pemerintah," ungkap Sutris.
Sedangkan, Ngatino selaku Ketua RT 02 Desa Mataram mengatakan, usulan disampaikan pihaknya ini sudah diajukan ke Kades. "Menurut penjelasan Kades pada 2010 jalan itu mulai diperbaiki. Tetapi kenyataannya hingga sekarang belum ada tindak lanjutnya," kata Ngatino.
Di lain tempat, Sunaryo warga Desa J Ngadirejo juga menjabat Ketua BPD mengatakan, sebagian jalan tersebut sudah diperbaiki dengan melakukan penimbunan. "Karena waktu itu jalan sempat ditanami pohon pisang. Dan sekarang sudah diperbaiki, tapi sebagian lagi masih banyak rusak," kata Sunaryo.
Sunaryo menambahkan, kerusakan jalan ini sudah diusulkan kepada pemerintah. Dan berdasarkan penjelasan Bupati Ridwan Mukti waktu kunjungan ke Desa Ngadirejo tahun depan akan diperbaiki sekaligus diaspal.(14)

1 Responses to Jalan Poros Mataram-Ngadirejo Rusak

  1. Unknown Says:
  2. katek malu nian...baco puisi ini biar sadar

    Negeri Para Bedebah
    Karya:Adhie Massardi

    Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
    Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
    Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
    Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

    Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
    Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
    Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
    Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

    Di negeri para bedebah
    Orang baik dan bersih dianggap salah
    Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
    Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
    Karena hanya penguasa yang boleh marah
    Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

    Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
    Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
    Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
    Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

    Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
    Usirlah mereka dengan revolusi
    Bila tak mampu dengan revolusi,
    Dengan demonstrasi
    Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
    Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan

     

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

SMS PEMBACA

HONOR
081278784851---kritik/saran Yth bpk bupati musi rawas tlg pikir kan nasib kami yang tela lama honorer di sd sampai puluan thn tks atas perhatian nya

Rombak
085269619904 : Bpti & bawasda srta tmn wrtwn sklian tlng sgra adkan perombakan d dsnkrtrns kpla dnas tdk bs d andalkn. Skrtrs smkn rakus mnguasai keg APBD brsma antek2nya.

Bantuan Banjir
081367428884 : Yth, Bpk. Bupati MURA. Kami masy. Desa Semeteh mengeluh atas bantuan banjir yg diberikan oleh kades katanya bantuan dr Golkar berupa beras bulog yg

Rombak Lagi
085267496378 : Bpti & bawasda, tlng phk lain yg trkait sgra adkan perombakan d dsnkrtrns krn kplany tdk bs d andalkn, skrtris smkn rakus mnguasai APBD 2010 brsmaa. (*)

    ARSIP BERITA