MUARA BELITI–Mulai 1 Juni 2010 sudah ada kesepakatan antara pengelola wisata bukit Cogong mengenai hasil pendapatan akan diterima setiap bulannya. Pihak Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Musi Rawas (Mura) akan selalu mengecek pembukuan penghasilan dari objek wisata tersebut. .
Kepala Dishut Kabupaten Mura, Agus Setyono melalui Kabid Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), Tuti saat ditemui di ruangannya, Jumat, (4/6) mengatakan, pengembangan wisata alam Bukit Cogong merupakan program Dishut dalam pemberdayaan masyarakat yang sudah dilakukan sejak 2006 silam, akan tetapi, setelah melalui berbagai proses termasuk sosialisasi pembentukan Bukit Cogong sebagai salah satu lokasi untuk wisata alam baru terealisasi pada awal 2010 ini.
Lanjut Tuti, dalam pengembangan objek wisata alam tersebut, pihaknya hanya memberikan pembinaan termasuk menyediakan tenaga penyuluh pendamping yang setiap saat datang ke lokasi untuk melihat perkembangan.
Namun, seiring dengan perkembangan objek wisata semakin menjanjikan, pihak Dishut sudah membuat kesepakatan dengan pihak pengelola mengenai hasil pendapatan yang diterima dalam setiap bulannya.
"Kami terus memantau perkembangan yang terjadi, beberapa waktu lalu kami menanyakan kepada pengelola tempat tersebut, dan katanya hasilnya sudah cukup lumayan," ungkap Tuti.
Masih kata Tuti, supaya ada pemasukan untuk pemerintah dengan adanya peningkatan itu, kita sudah membuat kesepakatan terhitung 1 Juni harus ada laporan tertulis mengenai hasil yang didapat. "Kemudian setelah itu ada ketentuan mengenai retribusinya," jelas Tuti enggan menyebutkan persentase pembagiannya.(05)
0 komentar