Membuat Warga Jadi Melek Informasi dan Internet
Tahun ini program dari Kementrian Komunikasi dan Informasi berupa desa berdering telepon umum di pedesaan mulai diluncurkan. Sedikitnya 188 desa dan kelurahan di Kabupaten Musi Rawas menjadi sasaran program ini.
Budi Santoso, Musi Rawas
RENCANA Pemkab Musi Rawas melalui Dishub Kominfo melaksanakan program desa berdering pada tahun ini disambut baik masyarakat. Namun, ada sejumlah warga yang belum tahu jika program itu telah dilaksanakan. Mereka bertanya-tanya, apa benar telepon umum sudah terealisasi di setiap desa yang berada di pelosok.
“Saya belum tahu apabila Pemkab Mura menerapkan program telepon berdering karena saya belum memperoleh informasi itu. Apabila info itu benar ada maka saya menyambut baik sebab warga sangat membutuhkan informasi yang bisa diakses dari sana,” ujar Nur yang berprofesi karyawan swasta ini. Nur menyatakan masyarakat baik yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan memiliki hak yang sama mendapatkan informasi. Atau kemudahan dalam berkomunikasi hingga tidak mengalami kendala. “Saya setuju saja dengan program telepon berdering ini. Selain membantu masyarakat dalam hal komunikasi juga menunjukkan suatu kemajuan untuk warga yang tinggal di pedesaan,” tambah lelaki berperawakan sedang ini.
Di lain tempat, Kadishub Kominfo Kabupaten Musi Rawas, Ari Narsa JS mengatakan program telepon berdering ini akan diterapkan di 188 desa dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2010 ini. Bukan hanya telepon umum saja disiapkan melainkan juga fasilitas internet akan diberikan untuk masyarakat umum. “Program ini sebenarnya bagian dari program Kementerian Komunikasi untuk masyarakat pedesaan. Nanti satu desa diberikan satu telepon umum di desa atau kelurahan. “Telepon berdering ini seperti telepon umum yang bisa dipakai masyarakat dengan pemakaian menggunakan harga murah. Siapa saja bisa menelpon dari telepon umum itu,” kata Ari Narsa, kemarin. Operasional telepon ini menggunakan system satelit, di mana para penelpon bisa berkomunikasi dengan baik ke nomor yang ditujunya.
Bagaimana pengelolaan telepon berdering itu? Ari Narsa menjelaskan nanti pengelolaan diserahkan kepada warga setempat yang sifatnya bisa dikomersilkan. “Masyarakat bisa menggunakan telepon berdering karena sifatnya komersil. Apabila ingin menggunakan internet bisa menyewa seperti layaknya warnet yang ada di perkotaan,” papar pria berpostur tinggi ini.
Saya berharap dengan adanya program "desa bedering" ini dapat menambah wawasan kepada masyarakat didesa-desa. Dan juga diharapkan akan didapatnya suatu inspirasi untuk membangun daerah masing-masing.