Image Hosting

MUSI RAWAS- Kekurangan guru di sekolah-sekolah menjadi perhatian dari anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas. Terbukti Koordinator Komisi IV DPRD Mura telah melakukan sidak ke sejumlah sekolah guna memastikan penempatan guru di setiap sekolah tidak mubazir.
Hasilnya mengejutkan. Karena dari temuan Komisi IV didapatkan banyak sekali persoalan dibawah dalam penempatan guru SMP dan SMA di Mura, mulai dari ada sekolah yang gurunya sudah cukup ternyata masih ditambah kembali oleh Disdik.
“Penambahan guru di sekolah yang kami tinjau itu sudah cukup tetapi masih terus ditambah. Kami menemukan kelebihan guru ini di SMA Sumberharta dan SMA Purwodadi saat sidak ke sana,” jelas Suhari di ruang kerjanya, Rabu (20/10).
Dari hasil sidak ini, sambung dia, membuat pihaknya menilai pemerataan guru di sekolah-sekolah tidak tepat sasaran dilakukan Disdik Mura. “Sehingga menimbulkan keresahan di kalangan guru sebab ada sekolah yang nyata-nyata kekurangan tenaga pendidik. Kami menyimpulkan pemerataan guru ini tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 tahun 2009 tentang kewajiban mengajar guru, yang menyebutkan beban tugas atau volume mengajar itu minimal 24 jam per minggu atau maksimal 40 jam per minggu,” papar legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. Apalagi bagi guru yang mengajar dibawah 24 jam akan terkena sanksi padahal mereka telah mendapatkan sertifikasi tetapi tidak sesuai dengan ketentuan mengajar.
Suhari kembali meminta agar Disdik memerhatikan hal tersebut sebab jika ada guru yang pindah mengajar ke sekolah lain dengan dalih tidak bisa memenuhi jam mengajar tentu akan terkena sanksi. “Dari temuan
Suhari dari hal 9
kami di lapangan banyak guru mengajar hanya 12-18 jam saja sehingga Disdik harus melakukan cros cek ke bawah guna melakukan pengawasan,” tegasnya.
Ia meminta agar pemerataan jangan sampai tiga bulan baru dievaluasi, sebab akan mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa. Dan diminta kepada Disdik agar secepatnya mencarikan solusi atas persoalan ini. “Kepada guru yang tidak dapat jatah mengajar cukup sebaiknya segera pindah ke tempat lain yang cukup jauh hingga bisa melaksanakan PP Nomor 74 tahun 2009,” saran Suhari menyatakan dalam waktu dekat ini pihaknya membahas hasil sidak telah dilakukan sebelumnya ke sejumlah sekolah-sekolah. “Hasil pertemuan nanti akan kita rekomendasikan kepada Bupati guna ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Sementara Kadisdik Kabupaten Mura, Edy Iswanto belum bisa dihubungi melalui ponselnya, tadi malam.
(01)

1 Responses to Suhari : Pemerataan Guru Tidak Tepat Sasaran

  1. yang saya tanyakan kenapa selalu ada perbedaan kwalitas dari output peserta didik antara sumatra dan jawa,,,padahal sama terstruktur 3 tahun SMP dan SMA bahkan kalau dikatakan mahalnya biaya dan proses pencarian biaya lebih sulit dijawa.
    tetapi komitmen peserta didiknya serta jiwa pendidiknya patut ditiru

     

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

SMS PEMBACA

HONOR
081278784851---kritik/saran Yth bpk bupati musi rawas tlg pikir kan nasib kami yang tela lama honorer di sd sampai puluan thn tks atas perhatian nya

Rombak
085269619904 : Bpti & bawasda srta tmn wrtwn sklian tlng sgra adkan perombakan d dsnkrtrns kpla dnas tdk bs d andalkn. Skrtrs smkn rakus mnguasai keg APBD brsma antek2nya.

Bantuan Banjir
081367428884 : Yth, Bpk. Bupati MURA. Kami masy. Desa Semeteh mengeluh atas bantuan banjir yg diberikan oleh kades katanya bantuan dr Golkar berupa beras bulog yg

Rombak Lagi
085267496378 : Bpti & bawasda, tlng phk lain yg trkait sgra adkan perombakan d dsnkrtrns krn kplany tdk bs d andalkn, skrtris smkn rakus mnguasai APBD 2010 brsmaa. (*)

    ARSIP BERITA