MUSI RAWAS- Guna mempersiapkan generasi muda yang beriman dan berakhlak mulia, Pemkab Musi Rawas (Mura) dengan ide dari Bupati Mura, H Ridwan Mukti telah mengambil langkah dengan membuat program terarah jangka panjang “Menuju Musi Rawas Darussalam”.
Kabag Humas Setda Mura, Kgs M Effendi Fery menjelaskan untuk mendukung program tersebut berbagai langkah sudah dijalankan diawali dengan memberikan insentif bagi guru mengaji. Serta memberikan apresiasi khusus kepada guru ngaji yang santrinya mampu khatam Al Quran dengan mengalokasikan dana Rp 50 Milyar. Agar tercapai target 100 ribu warga khatam Al Quran.
Masih menurut Fery, dukungan mensukseskan program Mura Darussalam juga dipertegas dengan dukungan terhadap program nasional pemberantasan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya (NAPZA). Tidak seperti kebiasaan rutin yang dilakukan dengan razia atau dengan penyuluhan, maka Bupati Mura, Ridwan Mukti lebih memilih untuk megeluarkan kebijakan yang sangat tidak populer tapi ampuh menekan peredaran narkoba.
Feri menjelaskan kebijakan tersebut berupa larangan mengadakan pesta malam (Night party) dan juga alunan house music selama ini menjadi sarana peredaran narkoba. Dan sebagai gantinya Ridwan Mukti menganjurkan untuk setiap acara persedekahan diisi dengan pengajian dan ceramah agama.
“Sudah ada beberapa kecamatan dinyatakan bebas dari pesta malam. Kita akan teruskan hingga semua kecamatan terbebas dari pesta malam,” jelas Feri.(mg03/rls)
Kabag Humas Setda Mura, Kgs M Effendi Fery menjelaskan untuk mendukung program tersebut berbagai langkah sudah dijalankan diawali dengan memberikan insentif bagi guru mengaji. Serta memberikan apresiasi khusus kepada guru ngaji yang santrinya mampu khatam Al Quran dengan mengalokasikan dana Rp 50 Milyar. Agar tercapai target 100 ribu warga khatam Al Quran.
Masih menurut Fery, dukungan mensukseskan program Mura Darussalam juga dipertegas dengan dukungan terhadap program nasional pemberantasan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya (NAPZA). Tidak seperti kebiasaan rutin yang dilakukan dengan razia atau dengan penyuluhan, maka Bupati Mura, Ridwan Mukti lebih memilih untuk megeluarkan kebijakan yang sangat tidak populer tapi ampuh menekan peredaran narkoba.
Feri menjelaskan kebijakan tersebut berupa larangan mengadakan pesta malam (Night party) dan juga alunan house music selama ini menjadi sarana peredaran narkoba. Dan sebagai gantinya Ridwan Mukti menganjurkan untuk setiap acara persedekahan diisi dengan pengajian dan ceramah agama.
“Sudah ada beberapa kecamatan dinyatakan bebas dari pesta malam. Kita akan teruskan hingga semua kecamatan terbebas dari pesta malam,” jelas Feri.(mg03/rls)
0 komentar