*Jaga Jaringan Listrik Agar Tak Dicuri
MUARA BELITI-Kendala dialami aparat keamanan maupun Pemkab Mura mengungkap pelaku pencuri jaringan listrik menjadi perhatian serius Distamben Mura. Pihak Kades yang bertugas di wilayahnya mesti proaktif menjaga jaringan listrik di desa mereka.
Apalagi sejauh ini Pemkab Mura menyediakan hadiah bagi masyarakat atau aparat jika berhasil menangkap pencuri atau otak pencurian senilai Rp 5 juta. ”Sejauh ini kami masih menunggu laporan baik dari aparat maupun masyarakat yang berhasil menangkap pencuri atau otak pencurian jaringan listrik,” kata Kadistamben Mura, Zainal Ariffin pada koran ini, Jumat (20/11).
Diakui Zainal Ariffin, pihaknya kesulitan mengungkapkan siapa pelaku pencurian jaringan tersebut. Sehingga ia mengimbau kepada kades agar warganya dapat menjaga jaringan yang telah terpasang.
“Jaringan yang hilang baik berupa kabel atau konduktor menyebabkan negara dirugikan Rp 1.368.550.000. Aksi pencurian jaringan listrik yang dibangun pemerintah terjadi sejak 2007 lalu,” jelas Zainal Ariffin.
Ditambahkan dia, jaringan listrik yang dibangun Pemkab Mura dalam dua tahun belakangan hilang, hingga akhir Juni 2009 tercatat sepanjang 32.500 meter lebih. Akibat aksi pencurian jaringan listrik tersebut dapat mempengaruhi program disusun Bupati, H Ridwan Mukti dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Dimana bupati menargetkan 2010 nanti seluruh desa di daerah itu dapat dialiri listrik.
Untuk diketahui, sejak 2007-2009 pihak terkait telah membangun jaringan listrik di 110 desa, termasuk di desa yang dicuri oknum tak dikenal. Sebelumnya jaringan listrik yang hilang itu terdapat di 10 kecamatan, diantaranya di Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti sebanyak 35 gawang (50-80 meter) jenis konduktor AAAC 70 Sqmm dengan nilai Rp 86,625 juta.
Kemudian di Desa SP-9 Bangun Jaya dan Desa Tambangan, Kecamatan BTS Ulu, jenis konduktor AAAC 70 Sqmm sepanjang 3 km dengan total kerugian Rp 148,5 juta.
Lalu, pencurian juga terjadi di Desa Sungai Kijang, Kecamatan Rawas Ulu sepanjang 50 meter dengan jenis konduktor LVTC 3x35+25 Sqmm, dengan kerugian Rp 1,750 juta.
Sedangkan di Desa Bamasco, Kecamatan Tuah Negeri jenis konduktor AAAC 70 Sqmm, sepanjang 500 meter dengan kerugian senilai Rp 24,750 juta. Kemudian di Desa Lubuk Pandan, Kecamatan Muara Lakitan, sepanjang 400 meter dengan jenis konduktor AAAC 70 Sqmm kerugian mencapai Rp 6,6 juta. Di Desa Rantau Telang, Kecamatan Karang Jaya sepanjang 2 km jenis konduktor AAAC 70 Sqmm dengan total kerugian mencapai Rp 99 juta. Kemudian di Desa Pagar Ayu dan Desa Campur Sari, Kecamatan Megang Sakti, jenis barang yang hilang satu kotak boks panel dan konduktor AAAC 70 Sqmm sepanjang 4,6 KM dengan jumlah kerugian Rp 79,5 juta.
Sedangkan di Kecamatan STL Ulu Terawas merupakan lokasi paling banyak kehilangan jaringan listrik yang menghubungkan dengan Kecamatan Karang Jaya, dan melewati tujuh desa masing-masing Desa Sukakarya, Bandung Raya, Pangkalan, Bukit Ulu, Sukaraja, Suka Menang dan Desa Terusan, dengan total jaringan yang hilang sepanjang 17,5 km jenis konduktor AAAC 70 Sqmm dan tiang beton 11 hilang dan 200 tiang lainnya patah dengan total kerugian Rp 866,250 juta. Terakhir di Desa Karya Mukti, Kecamatan Muara Kelingi, dengan jenis konduktor AAAC 70 Sqmm, sepanjang 2.850 meter dengan total kerugian mencapai Rp 47,025 juta.(11)
0 komentar