MEGANG SAKTI-Jalan menuju Desa Rejosari, Kecamatan Megang Sakti, melalui Desa Mekar Sari, sudah sejak lama tidak dapat dilewati masyarakat. Pasalnya, jalan desa sepanjang 10 km saat ini penuh dengan semak belukar, dan juga jembatan penghubung melintasi sungai sudah sejak lama putus.
Sehingga untuk keluar dari desa masyarakat melalui jalan milik perkebunan PT Lonsum. “Kami sudah sejak lama menderita karena tidak ada jalan menuju desa kami, jadi jalan menuju desa saat ini tidak bisa dilalui dengan kendaraan,” kata warga Desa Rejosari, Sutopo kepada koran ini, Sabtu (12/12).
Menurut Sutopo, untuk keluar desa masyarakat terpaksa menggunakan jalan milik PT Lonsum dan harus membayar upeti jika ingin melalui jalan tersebut. Upeti yang harus dibayar warga melewati jalan Lonsum itu untuk kendaraan roda empat masyarakat harus membayar Rp 50.000, sedangkan kendaraan bermotor dikenakan biaya Rp 5.000 hingga Rp 10.000. “Kondisi ini sungguh memberatkan masyarakat karena harus mengeluarkan biaya tambahan untuk keluar desa,” jelas Sutopo.
Masyarakat berharap pemerintah segera membangun jalan tersebut, sebab warga merasa menderita karena terisolir. Selain ada pembangunan jalan, warga juga berharap pemerintah dapat membangun jaringan listrik.
Senada juga dikeluhkan, Paijan, yang berharap adanya jalan juga listrik karena dapat meningkatkan perekonomian di desa mereka, yang selama ini hanya mengandalkan perkebunan karet.
“Adanya listrik lebih meningkatkan kualitas anak-anak, karena pada malam hari anak-anak dapat belajar untuk mengulangi pelajaran yang didapatinya di sekolah pada siang hari,” kata Paijan.
Sedangkan Kades Rejosari, Gunawan, membenarkan desa tersebut saat ini termasuk desa tertinggal dan terisolir. Karena tidak ada jalan menuju desa mereka.
“Warga desa kami sudah sejak lama mengeluhkan tidak ada jalan menuju Desa Rejosari, namun hingga saat ini belum ada upaya pemerintah membangun jalan menuju desa ini,” kata Gunawan.
Menurut dia, jalan utama menuju desa itu sudah sejak lama digunakan lagi sedangkan untuk keluar desa warga melewati jalan Lonsum dengan membayar upeti, karena jalan tersebut diportal.
Gunawan berharap pada APBD tahun 2010 ini pemerintah meningkatkan jalan menuju desa mereka. Sehingga perekonomian masyarakat desa dapat terpenuhi.(11)
0 komentar