MUSI RAWAS-Eksploitasi minyak bumi dan gas (Migas) di Kabupaten Musi Rawas (Mura) bakal dilakukan PT Seleraya Merangin II. Kegiatan yang akan menambah produksi migas di kabupaten ini direncanakan mulai pada bulan ini.
“Sebelumnya direncanakan proses eksploitasi pada September, tapi terhambat karena rencana pengembangan atau Plan of Development(PoD) terlambat. Jadi, akhir tahun ini baru produksi bisa berjalan,” ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Mura, H Zainal Ariffin melalui Kepala Bidang Migas dan Energi, Hendriansyah pada koran ini, Rabu (2/12).
Dijelaskan Hendriansyah, perusahaan itu memiliki tiga sumur eksploitasi yaitu East Siera, Selma, dan Mawar terletak di Kecamatan Rawas Ilir. Dari tiga sumur tadi perkiraan produksi perusahaan berjumlah 700 barel per hari. “Namun, perusahaan menargetkan puncak produksi bisa mencapai 2.000 barel per hari. Apabila mereka akan melakukan eksploitasi di Kecamatan Muara Lakitan, maka produksi menjadi lebih banyak lagi,” tambah Hendriansyah.
Dijelaskannya, bertambahnya satu perusahaan mengeksploitasi migas di Mura membuat produksi migas di “Bumi Lan Serasan Sekentenan” ini bertambah. Nah, berdasarkan keputusan Menteri ESDM Nomor 2821 K/80/MEM/2007 tentang dasar perhitungan bagian daerah penghasil pertambangan umum migas tahun 2008, diketahui produksi gas sebesar 94.603.630 MMBTU dan minyak bumi 2.546.630 barel.
Sementara dari keputusan Menteri ESDM Nomor 2821 K/80/MEM/2007 tentang dasar perhitungan bagian daerah penghasil pertambangan umum migas untuk 2009 produksi gas sebesar 118.946.260 MMBTU, dan minyak bumi sebesar 2.759.450 barel.
“Kami mendapatkan instruksi dari bupati melalui keputusan Nomor 192/KPTS/Distamben/2008/5 Mei tentang pembentukan tim asistensi kegiatan eksploitasi migas. Guna membantu mempercepat produksi dari perusahaan dan jika ada masalah dengan masyarakat dapat bekerjasama dengan dinas lain untuk mencari penyelesaiannya,” papar Hendriansyah.(11)
0 komentar