RUPIT-Kesadaran masyarakat di Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas, melunasi pembayaran listrik makin baik. Buktinya, tunggakan rekening semula setiap bulan cukup tinggi berangsur-angsur berkurang. Malah pada tagihan November 2009, tunggakan pelanggan PLN Rupit semula Rp 153 juta menjadi tidak ada alias nihil. Padahal pada bulan sebelumnya tunggakan ini tidak berkurang hingga akhirnya turun tim penagihan dari PLN Lubuklinggau dan Rupit datang ke rumah pelanggan yang membandel.
Selaian pelanggan di Rupit, penurunan tagihan juga berlangsung di Surulangun Rawas Ulu, serta Rawas Ulir dengan jumlah tunggakan nihil. Untuk diketahui pelanggan PLN di Rupit mencapai 6602 pelanggan, Surulangun 2.307 pelanggan, dan Bingi Teluk Rawas Ilir 1.061 pelanggan. “Alhamdulillah, tunggakan pelanggan PLN di tiga kecamatan itu hingga awal Desember 2009, sudah nihil. Tidak ada masalah lagi dengan banyaknya tunggakan pelanggan tersebut pada bulan lalu,” jelas Manager PT PLN Ranting Lubuklinggau, Suharmanto pada koran ini di ruang kerjanya, Rabu (2/12).
Suharmanto menjelaskan bahwa pihaknya berusaha agar tunggakan pelanggan itu memang nihil hingga akhir tahun, termasuk juga di Lubuklinggau. Sebelumnya, tunggakan pelanggan PLN seluruhnya pada September 2009 mencapai Rp 997 juta, lalu Oktober mencapai Rp 153 juta. “Hingga Desember ini tunggakan seluruhnya nihil. Karena setiap hari kami melakukan pemutusan terhadap pelanggan membandel yang tidak membayar tagihan,” jelas Suharmanto. Pemutusan meteran ini dilakukan bagi pelanggan menunggak hingga 3 bulan lamannya.
Ditanya alasan pelanggan di Rupit khususnya menunggak pembayaran rekening, Suharmanto menjelaskan, biasanya disebabkan warga itu memiliki kesibukan cukup banyak setiap hari. “Sehingga mereka lupa membayar tagihan setiap bulan mesti disetor ke PLN. Pelanggan ini kebanyakan melakukan aktivitas berkebun atau menyadap karet hingga terkadang lupa membayar tagihan listrik setiap bulannya,” tambah Suharmanto. (06)
0 komentar