MUSI RAWAS-Pemkab Musi Rawas menganggarkan dana senilai Rp 50 miliar pada 2009 hanya untuk guru ngaji yang mengkhatamkan anak didiknya guna mendukung program Mura Darussalam. Dana sebesar itu memang dimasukkan dalam APBD Kabupaten Mura dengan harapan program mulia yang sudah digulirkan untuk gelombang pertama dapat sukses.
Dan terbukti pada gelombang pertama khatam Al Quran berhasil dikhatamkan 12 ribu lebih santri berasal dari sejumlah kecamatan. Namun, Bupati Mura, H Ridwan Mukti sangat berharap jumlah santri yang khatam Al Quran makin lebih banyak lagi, karena sangat menunjang program pemerintahannya.
“Pemkab Mura memang menganggarkan dana Rp 50 miliar untuk guru ngaji di Mura. Tapi hanya 12 ribu saja anak yang sudah khatam Al Quran, dan kami harapkan dapat makin banyak lagi anak-anak bisa khatam Al Quran,” jelas bupati saat memberikan sambutan pada pengukuhan pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Mura di pendopo rumah dinas Bupati, Jalan A Yani Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kamis (24/12).
Bupati menambahkan, pelaksanaan program Mura Darussalam dimulai dengan pondasi khatam Al Quran yang mengajak BKPRMI Mura untuk pelaksana di lapangan. “Dengan program ini bukan berarti saya ingin Islamkan Mura, akan tetapi karena di sini mayoritas beragama Islam. Saya hanya ingin mengislamkan hati kita, hingga program yang kami jalankan yaitu Mura Darussalam dapat terwujud,” ucap bupati disambut tepuk tangan para undangan. Bupati juga merasa khawatir dengan maraknya budaya Barat yang masuk ke daerah-daerah hingga dibutuhkan filter dapat menangkal budaya yang tidak benar, misalnya, minum-minuman keras, narkoba, dan lain-lain.
Ya, salah satunya dengan menggiatkan program khatam Al Quran termasuk bagian dari Mura Darussalam.
Pengurus DPD BKPRMI Kabupaten Mura periode 2009-2014 yang dikukuhkan dan dilantik diketuai oleh Ansor dengan Sekretaris, Hepi, dan pengurus lainnya, dikukuhkan oleh bupati disaksikan para undangan.
Sementara itu Ketua DPP BKPRMI, KH Ali Muchtar Nabalin menegaskan, tugas BKPRMI itu berusaha memerangi buta aksara Al Quran dengan menerjunkan ratusan guru ngaji untuk menjalankan program tersebut. “Apabila ada anggota dewan juga kepala daerah yang tidak mendukung memberantas buta aksara Al Quran ini, maka saya akan kerahkan BKPRMI untuk mengatasinya,” tegas Muchtar Nabalin yang mengenakan sorban. Ia memuji peran bupati Mura yang menggulirkan program Mura Darussalam dengan salah satunya melakukan khatam Al Quran di desa-desa, serta melibatkan para guru ngaji. Usaha semacam ini pantas didukung masyarakat.
Pengukuhan pengurus BKPRMI Kabupaten Mura itu dihadiri pengurus juga ratusan anggota. Acara yang diwarnai hujan deras itu dihadiri Kakandepag Mura H Komaruddin Arya, Ketua MUI Mura KH Yani Hamid, Asisten III H Sulaiman Kohar, Ketua BKPRMI Kota Lubuklinggau Jamaluddin, dan pejabat teras Pemkab Mura. (06)
0 komentar