*Hasil Sidak Bupati
MUSI RAWAS-Bupati Musi Rawas (Mura), H Ridwan Mukti akhirnya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke rumah sakit (RS) Muara Beliti di Agropolitan Centre beberapa hari lalu, terkait informasi pelayanan RS tersebut kurang maksimal. Hasilnya, bupati menemukan RS Dhuafa sudah tutup pada siang hari meski jam dinas masih berlangsung.
Serta para pegawainya sudah tidak ada lagi untuk melayani masyarakat yang datang berobat ke RS tersebut. Meski demikian, bupati masih memaklumi dengan kondisi tersebut karena RS ini belum lama berdiri hingga pelayanan ke masyarakat masih belum optimal.
“Sidak yang saya lakukan itu sebagai pengawasan rutin dari setiap unit. Dan memang ditemukan saat masih jam dinas ada RS tidak beroperasi,” kata Bupati Ridwan Mukti kepada wartawan usai rapat koordinasi di jajaran Dinkes Mura, Senin (25/1).
Soal sanksi akan diberikan pada pengelola RS Dhuafa, bupati menegaskan, memberikan teguran pada mereka. “Kami berikan teguran pada pengelola RS itu. Kalau evaluasi terlebih dulu kami pahami bahwa pelayanan RS itu memang belum optimal, tetapi kami ingin ada prestasi yang lebih dalam hal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar bupati sambil menyebutkan, pihaknya akan menggerakkan seluruh jajaran agar memperhatikan masalah kesehatan ini.
Sehingga, sambung dia, bukan hanya Dinkes saja yang bertanggung jawab terhadap hal kesehatan, tetapi juga akan diajak seluruh camat dan kades menunjang program kesehatan.
Bupati memaparkan bahwa meski RS Dhuafa dinilai belum baik dari segi pelayanan tetapi pihaknya yakin dengan pelayanan dari 27 Puskesmas yang ada di kecamatan. Karena Puskesmas ini dapat beroperasi dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Nanti pada dasarnya Mura pindah ke Agropolitan Centre maka diharapkan pelayanan RS Dhuafa dapat berjalan dengan lancar,” harap bupati seraya menyebutkan, hasil sidak juga menemukan bangunan RS tersebut yang rusak. Bagian ruangan yang rusak itu akan diperbaiki dengan leading sektor dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
Bupati menjanjikan bangunan RS yang rusak akan segera diperbaiki dengan meminta kepada Dinkes memperhatikan hal tersebut. “Kami akan minta kepada Dinkes untuk melihat mana bagian RS yang rusak. Setelah saya lihat sebenarnya bangunan itu salah desain. Sebab, di sana termasuk daerah yang rawan hujan kok dibikin seperti itu. Bangunan RS sekarang ini desainnya untuk daerah yang rawan hujan. Tapi sekarang sudah dibikin seperti itu,” papar bupati.
Terpisah, Kadinkes Kabupaten Mura, Harun Sohar mengatakan, hingga saat ini pasien yang datang berobat ke RS Muara Beliti memang sedikit. “Pasien yang datang berobat ke RS Muara Beliti memang kurang. Kadang tidak ada pasien sama sekali. Di sana hanya melayani pengobatan tanpa rawat inap,” jelas Harun Sohar, kemarin.
Soal bangunan yang rusak, Harun Sohar menambahkan, segera diperbaiki pihaknya. Apalagi, April mendatang akan berlangsung MTQ tingkat Provinsi Sumsel di Kabupaten Mura tepatnya di Muara Beliti. “Bangunan yang rusak akan kami perbaiki secepatnya,” tambah Harun Sohar. (06)
0 komentar