Image Hosting

Petani Bentuk Ulu-ulu Atasi Krisis Air

Selasa, 26 Januari 2010

TUGUMULYO-Upaya mengoptimalkan penggunaan air untuk mengaliri areal persawahan kelompok Petani Pengguna dan Pemakai Air (P3A) Desa Air Satan, Kecamatan Muara Beliti, memiliki trik tersendiri. Mereka membentuk ulu–ulu berupa kelompok pengguna air di saluran irigasi tersier.
Namun, para petani masih mengalami kendala dengan krisis air yang terjadi belum lama ini. “Kami saat ini masih kesulitan air meski segala upaya dilakukan baik membentuk ulu-ulu, namun air masih sulit didapatkan,” kata Marno pada koran ini, Senin (25/1).

Marno menambahkan, kendala kekurangan air bukan kurangnya keinginan masyarakat membersihkan saluran serta menjaga saluran irigasi, namun air saluran irigasi dibendung hingga sebagian besar digunakan kolam ikan air deras.

“Bahkan air yang sudah dipakai kolam air deras tidak dikembalikan lagi ke saluran irigasi. Sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan air pada musim tanam tahun ini,” imbuh Marno.

Sementara itu, Kades Air Satan, Ghufron menjelaskan, kelompok ulu-ulu di Desa Air Satan sudah aktif dan bertugas menjaga dan membersihkan saluran tersier yang mengaliri aliran sawah mereka.

“Ulu- ulu ini sebenarnya sudah lama ada, namun selama ini tidak diaktifkan kembali karena krisis air yang terjadi. Disamping itu menjamurnya kolam air juga disebabkan banyak saluran irigasi yang tidak terawat,” papar Ghufron seraya menambahkan, ulu-ulu itu merupakan gabungan petani yang memanfaatkan saluran irigasi tersier secara bergotong royong. Mereka membersihkan dan menjaga saluran hingga menjadi lancar.

Ghufron menjelaskan, di dalam pendanaan ulu-ulu ini nanti diambil dari hasil panen petani, yang tergabung dalam kelompok tani tersebut sebanyak satu kaleng padi setiap kali panen.

“Dana itu diperuntukkan untuk keperluan saat gotong-royong membersihkan saluran irigasi tersier dan digunakan untuk keperluan kelompok ulu-ulu,” paparnya.

Ditambahkan Ghufron, adanya kelompok ulu-ulu ini nanti diharapkan dapat membantu petani mengatasi kesulitan air. Sehingga air yang ada di saluran tersier dapat merata saat dibagikan.

“Sehingga petani tidak lagi berebutan air, karena mereka yang mengurus dan mengawasi saluran irigasi yang mengaliri areal persawahan mereka. Sementara kelompok ulu-ulu di Desa Air Satan saat ini sudah terbentuk empat kelompok,” papar Ghufron.(11)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

SMS PEMBACA

HONOR
081278784851---kritik/saran Yth bpk bupati musi rawas tlg pikir kan nasib kami yang tela lama honorer di sd sampai puluan thn tks atas perhatian nya

Rombak
085269619904 : Bpti & bawasda srta tmn wrtwn sklian tlng sgra adkan perombakan d dsnkrtrns kpla dnas tdk bs d andalkn. Skrtrs smkn rakus mnguasai keg APBD brsma antek2nya.

Bantuan Banjir
081367428884 : Yth, Bpk. Bupati MURA. Kami masy. Desa Semeteh mengeluh atas bantuan banjir yg diberikan oleh kades katanya bantuan dr Golkar berupa beras bulog yg

Rombak Lagi
085267496378 : Bpti & bawasda, tlng phk lain yg trkait sgra adkan perombakan d dsnkrtrns krn kplany tdk bs d andalkn, skrtris smkn rakus mnguasai APBD 2010 brsmaa. (*)

    ARSIP BERITA