Image Hosting



MUSI RAWAS–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika serta Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) melakukan tender pengoperasian Bandara Silampari. Tender penerbangan pengoperasian Bandara Silampari diikuti tiga maskapai domestik, yaitu Wings Airlines, Riau Airlines, dan Bali Airlines.

Dari tiga penerbangan yang mengikuti proses tender sekarang tim panitia melakukan verifikasi berkas guna menentukan satu maskapai dinilai benar-benar mampu mengoperasikan penerbangan dari Bandara Silampari–Bandara Soekarno Hatta (PP) secara reguler. Serta dengan penilaian administrasi juga kesiapan armada akan digunakan.

“Diperkirakan minggu kedua, April 2010 seluruh berkas selesai diverifikasi lalu siap diumumkan siapa pemenang tender,” kata Kadishub Kominfo Kabupaten Mura, Ari Narsa kepada wartawan, Senin (29/3).

Dilanjutkan Ari, 2010 ini sedikitnya Rp 28 miliar dari berbagai sumber dana diperuntukan untuk Bandara Silampari sehingga dapat disinggahi pesawat jenis Boing 737-200 melayani penerbangan Lubuklinggau-Jakarta.

Dana itu terbagi atas Rp 18 miliar diperoleh dari dana sharing dari tiga daerah dan satu provinsi untuk perpanjangan landasan. Sedangkan Rp 10 miliar diperuntukan bagi subsidi penerbangan reguler direncanakan awal April mendatang dilaksanakan.

”Sumber dana untuk perpanjangan landasan hingga 2050 meter berasal dari dana sharing untuk Kabupaten Mura Rp 5 miliar, Kota Lubuklinggau Rp 2,5 miliar, Kabupaten Empat Lawang Rp 2,5 miliar dan Provinsi Sumsel Rp 8 miliar,” ungkap Ari Narsa mengatakan saat ini panjang landasan baru 1350 meter.

Diakui Ari, dana pusat saat ini pihaknya belum tahu tetapi berdasarkan informasi bantuan akan digulirkan untuk Bandara Silampari masih dalam pembahasan lebih lanjut. “Saat ini persyaratan minimum bandara sudah terpenuhi sehingga bandara ini siap melakukan penerbangan regular, yang kemungkinan dilaksanakan mulai April 2010 mendatang. Untuk sertifikat bandara dan SOB telah dikeluarkan Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara. Jadi tidak ada kendala bandara ini melayani penerbangan reguler,” papar mantan Kabag Protokol.
Sekedar diketahui, pengoperasian penerbangan dengan rute Lubuklinggau-Jakarta menggunakan pesawat jenis Fokker 50 atau ATR 48 atau sejenisnya, dengan kapasitan penumpang yang dikurangi dari jumlah normal yaitu 48 orang dari 50 orang kapasitas sebenarnya.
Hal ini dilakukan mengingat panjang landasan pacu Bandara Silampari baru 1.350 meter dengan lebar 30 meter, yang baru bisa didarati pesawat jenis Fokker serta Dast 7 yang memiliki kapasitas angkut lebih sedikit dibandingkan pesawat jenis Fokker.

”Dengan beroperasinya Bandara Silampari akan memudahkan hubungan antara satu daerah dengan daerah lain serta dapat dilakukan cepat dan murah,” papar Ari Narsa. Sejauh ini Pemkab Mura telah menyediakan dana Rp 10 miliar untuk subsidi maskapai penerbangan di daerah secara reguler, terutama untuk membeli kursi yang tidak terjual.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Verifikasi Kegiatan pada DPPKAD Kabupaten Mura, Yusni Syarkowi menjelaskan, saat ini proses tender masih berjalan sesuai dengan tahapan sudah ditetapkan paniti tender.(11)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

SMS PEMBACA

HONOR
081278784851---kritik/saran Yth bpk bupati musi rawas tlg pikir kan nasib kami yang tela lama honorer di sd sampai puluan thn tks atas perhatian nya

Rombak
085269619904 : Bpti & bawasda srta tmn wrtwn sklian tlng sgra adkan perombakan d dsnkrtrns kpla dnas tdk bs d andalkn. Skrtrs smkn rakus mnguasai keg APBD brsma antek2nya.

Bantuan Banjir
081367428884 : Yth, Bpk. Bupati MURA. Kami masy. Desa Semeteh mengeluh atas bantuan banjir yg diberikan oleh kades katanya bantuan dr Golkar berupa beras bulog yg

Rombak Lagi
085267496378 : Bpti & bawasda, tlng phk lain yg trkait sgra adkan perombakan d dsnkrtrns krn kplany tdk bs d andalkn, skrtris smkn rakus mnguasai APBD 2010 brsmaa. (*)

    ARSIP BERITA