MUSI RAWAS–Perhatian khusus kembali diberikan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) kepada Kabupaten Musi Rawas (Mura) dalam bentuk pemberian bantuan senilai Rp 27 miliar. Dana tersebut dialokasikan melalui APBD Provinsi Sumsel khusus untuk perbaikan infrastruktur jalan. Demikian diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Sumsel, dari Dapil VII Lubuklinggau-Mura, H Japris Iwansyah kepada wartawan koran ini, Sabtu(24/4).
Menurut Iwan, dana senilai Rp 27 miliar itu khusus untuk pembangunan infrastruktur jalan di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Mura. Dengan rincian, Rp 10 miliar untuk pembangunan jalan dari Desa Napalicin hingga ke Pulau Kidak Kecamatan Ulu Rawas, lalu Rp 10 miliar untuk
Pemprov
pembangunan jalan dari Simpang Nibung hingga ke Desa Mulya Jaya Kecamatan Nibung, dan Rp 7 miliar untuk pembangunan jalan dari Desa Mulya Jaya hingga ke perbatasan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Selain untuk pembangunan jalan di beberapa kecamatan tadi, menurut Iwan, Pemprov Sumsel masih akan menambah alokasi dana untuk Kabupaten Mura. Soalnya, selain infrastruktur jalan, irigasi air rawas dan beberapa infrastruktur lainnya juga menjadi perhatian Pemprov Sumsel. "Termasuk juga perpanjangan landasan Bandara Silampari, yang telah disetujui Rp 8 miliar," ungkap Iwan.
Selain memberikan bocoran bantuan dari APBD Sumsel, Iwan juga mengingatkan agar semua SKPD yang terkait untuk memberikan informasi dan data yang transparan kepada dewan. Tujuannya supaya anggota dewan tahu apa saja yang telah diusulkan oleh Pemkab, sehingga wakil rakyat di provinsi dapat membantu dan mengawal langsung semua usulan yang disampaikan. Termasuk membantu mengalokasikan dana untuk usulan tersebut.
"Bagaimana kami bisa membantu mengawal/mengalokasikan dana yang dibutuhkan oleh kabupaten/kota sementara kami tidak tahu apa yang diusulkan dan apa manfaatnya untuk masyarakat," tegas Iwan.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishub Kominfo) Kabupaten Mura, Ari Narsa, melalui Kepala Bidang (Kadid) Perhubungan Udara, M Riyadi menyatakan bahwa alokasi dana senilai Rp 8 miliar dari APBD Sumsel tersebut untuk perpanjangan bandara hanya cukup untuk aspal street. "Setelah dilakukan perhitungan ulang ternyata dengan dana Rp 8 miliar ini hanya untuk aspal permukaannya saja, untuk sampai overlay diharapkan dapat dialokasikan pada APBD Perubahan,"jelasnya.
Riyadi menambahkan, untuk peningkatan status Bandara Silampari agar dapat digunakan operasional pesawat Boeing harus dilakukan pelabaran Afron yang saat ini hanya 90x70 meter, dan harus diperluas menjadi 70x110 meter. "Kita berharap dana untuk pembangunan bandara bisa dialokasikan pada APBD Perubahan 2010, termasuk juga pengadaan peralatan Pelayanan Keselamatan Penerbangan-Pemadam Kebakaran (PKP-PK)," harap Riyadi.(09)
0 komentar